PALU, CS – Penyebaran wabah Covid 19 di Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga November 2020 sudah hampir merata di seluruh wilayah. Namun dari 46 Kelurahan yang ada, tercatat masih ada 2 kelurahan yang masih bebas paparan wabah ini.
Dua Kelurahan dimaksud ialah Kelurahan Kayumalue Pajeko Kecamatan Palu Utara dan Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli.
Ketua Tim Surveilans Satgas pengendalian Covid 19 Palu, dr Rochmat Yasin menjelaskan, didua kelurahan ini, belum ada satupun warganya yang terkonfirmasi positif Covid 19.
Sejauh ini dalam catatan tim surveilans kata Rochmat, di kelurahan Kayumalue Pajeko hanya memiliki 13 kasus dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 29 kasus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sedangkan di Pantoloan Boya hanya tercatat 2 ODP dan tak ada OTG.
Menurut dia belum ada penelitian khusus yang dilakukan, mengapa kemudian di dua kelurahan itu belum ada warganya yang terkonfirmasi positif Covid 19.
“Tim Surveilans baru sebatas melakukan pengumpulan data kasus per kelurahan,”kata Rochmat, Jumat 13 November 2020.
Sesuai hasil rekapitulasi database kasus Covid 19 dengan semua status medis yang ada, penyebaran wabah Covid 19 yang tertinggi berada di Kelurahan Birobuli Utara Kecamatan Palu Selatan. Hingga Jumat 13 November 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid 19 di kelurahan ini sebanyak 43 kasus. Dengan 28 kasus ODP dan 110 kasus OTG.
Disusul Kelurahan Tondo Kecamatan Palu Timur sebanyak 30 kasus terkonfirmasi positif Covid 19 dengan 49 kasus ODP dan 81 OTG. Selanjutnya Kelurahan Lolu Utara Kecamatan Palu Selatan sebanyak 24 positif Covid 19 dengan 11 ODP dan 53 OTG.
Terkait upaya pencegahan yang dilakukan tim surveilans, saat ini jelas Rochmat telah ada tim Surveilans ditingkat Puskesmas se Kota Palu. Selain memperkuat edukasi soal protokol kesehatan pencegahan, tim di Puskesmas menurutnya juga melakukan kontak tracking.
“Koordinasinya setiap hari. Tim juga mendapat bantuan dari Satgas K5 maupun Satgas Covid tingkat Kelurahan,” pungkasnya. (TIM).