Hari Ini, BKKBN Sulteng Mulai Uji Coba Pendataan Keluarga

PALU, CS – Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKB ) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) hari ini, Selasa 24 November 2020 memulai tahapan ujicoba Pendataan Keluarga (PK).

PK sendiri sesuai rencana akan dilaksanakan secara nasional pada tahun 2021. Namun proses uji cobanya dimulai pada bulan November tahun ini.

Kepala Bidang Advokasi, Pergerakan dan Informasi (Adpin) Perwakilan BkkbN Sulteng, Muhammad Rosni menjelaskan, tahapan PK sebelumnya telah diawali dengan kegiatan “kick of’ ditingkat BKKBN Pusat.

“Hari ini kami di BKKBN Sulteng uji coba di Desa Pombewe dan Lolu Kabupaten Sigi dengan sample masing-masing 50 kepala keluarga (KK),”ungkap Rosni, Senin 23 November 2020 di Kantor BKKBN Sulteng.

Menurutnya, ada dua hal yang akan dilakukan dalam ujicoba ini. Pertama pendataan dengan pola manual. Yakni menggunakan formulir. Dan yang kedua ujicoba mendata dengan menggunakan android.

Pengumpulan data hasil ujicoba PK didua desa tersebut, rencananya dilakukan pada Rabu 25 November. Lalu hari Kamis penginputan data ke aplikasi. Dan hari Jumat data tersebut akan dikirimkan ke server BKKBN Pusat.

“Semua data hasil evaluasi di daerah, selanjutnya akan dikirim ke BKKBN Pusat untuk kepentingan evaluasi secara nasional serta penyempurnaan-penyempurnaan lainnya,”papar Rosni.

Dia menambahkan Sumber Daya Manusai (SDM) yang akan diterjunkan mendata adalah tenaga kader BKKBN. Mereka dibagi menjadi manager, supervisor dan kader pendata. Yakni para Penyuluh KB (PKB), Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan sub PPKBD.

“Nah kader pendata ini adalah PPKBD ini atau sub PPKBD atau kader lain yang ditunjuk. PKB itu ada menager dan ada juga ditunjuk supervisor ditingkat desa,”urainya.

Jumlah pendata lanjut dia bervariasi di masing-masing kabupaten/kota. Tergantung dari perbandingan jumlah desa. Namun sebut Rosni, rata-rata 1 desa minimal terdapat dua kader pendata.

“Secara keseluruhan untuk BKKBN Sulteng, jumlah kader pendata kita sekitar 4ribu lebih,”ucapnya.

Proses PK tambah Rosni direncanakan berjalan tahun 2021. Pada April sampai dengan Mei, dijadwalkan sebagai tahap pengumpulan data. Lalu pengolahan dan desiminasi data dijadwalkan sampai dengan Agustus 2021.

“PK tahun 2021 sedianya dilaksanakan tahun 2020. Karena situasi pandemi, maka sebagian besar anggaran direfocusing termasuk anggaran PK,”pungkasnya.(TIM).

Pos terkait