Komda KIPI Akui Efek Samping Vaksin Covid-19 di Palu Hanya Gejala Ringan

Ilustrasi

PALU, CS – Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Sulteng mencatat, tidak ada gejala efek samping berat yang muncul selama proses vaksinasi Covid-19, di Kota Palu dan pada umumnya di Sulteng.

Hal itu diakui Ketua Komda KIPI, dr Amsar. Menurutnya KIPI yang terjadi dalam proses vaksinasi di Palu umumnya hanya gejala ringan.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah masih aman. Ada beberapa tapi hanya KIPI ringan saja,”tulis dr. Amsar melalui pesan watsapp, Rabu 24 Februari 2021.

Baca Juga :  Kalah Banding di PT-TUN, Rektor Untad Ajukan Kasasi ke MA

Menurutnya, gejala ringan KIPI yang muncul tersebutpun hanya sebatas nyeri pada bekas suntikan, muncul rasa hangat sekitar area suntikan, serta mengantuk dan gatal-gatal.

“Nyeri lokal pada bekas suntikan,terasa hangat,mengantuk dan gatal,” jawabnya singkat.

Sebagaimana diketahui, hingga Senin  22 Februari 2021 vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Palu sudah terealisasi Dokumentasi 85 persen untuk penyuntikan dosis pertama.

Dengan jumlah Nakes yang telah menjalani vaksin sebanyak  4.754 orang dari target 5.595 Nakes.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan (P2PM-Kesling) drg. Lutfiah menjelaskan, sebagaimana ketentuan yang ada, vaksinasi diberikan dalam dua dosis terhadap  satu orang.

Baca Juga :  Lepas 579 JCH, Wali Kota Sebut Segera Realisasikan Miniatur Tanah Suci

Penyuntikan vaksin dosis pertama untuk Kota Palu sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 silam yang dilakukan di tingkat Puskesmas dan rumah sakit.

Penyuntikan dosis kedua baru bisa dilakukan 14 hari setelah penyuntikan dosis pertama.

“Dua dosis itu maksudnya penyuntikan yang dilakukan dua kali,” jelasnya, Senin 22 Februari 2021.

Menurutnya, untuk realisasi vaksinasi dosis kedua, hingga Senin 22 Februari 2021 sudah terealisasi kembali pada sebanyak 3.447 Nakes atau 61,6 persen.

“Bagi Nakes lanjut usia,  jarak waktu penyuntikan antara dosis pertama dan kedua adalah 28 hari,” sebutnya.

Baca Juga :  4 Kali Razia, Satgas LPG Palu Tindaki 11 Pengecer Tanpa Izin Pangkalan

Lutfiah menambahkan, target vaksinasi Covid-19 bagi seluruh Nakes diupayakan bisa terealisasi seluruhnya pada akhir Februari 2021.

“Kami target akhir Februari ini agar secepatnya vaksinasi bisa berlanjut ke TNI dan masyarakat umum,” ucapnya.

Dia berharap proses vaksinasi Covid-19 di Kota Palu dapat berjalan lancar dengan dukungan semua pihak terkait. Kerjasama itupun ia harap terus ditingkatkan agar upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bisa segera terwujud.

“Kepada masyarakat kami tetap mengimbau untuk menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer serta menjaga jarak dan hindari kerumunan,” pungkasnya. (TIM)

Pos terkait