MOROWALI, CS – Pegiat Literasi Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sukses gelar Pekan Seni Budaya, Sabtu 27 Februari 2021.

Kegiatan tersebut berlangsung di Taman Kuliner Fonuasingko dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19. Giat tersebut di Pelopori oleh Forum Literasi Morowali.

Forum Literasi Morowali merupakan wadah berkumpulnya Pegiat Literasi yang ada di Kabupaten Morowali, salah satunya ada dari beberapa Taman Baca, Gubuk Rumah Baca, Sekolah Senja, Seni Rupa, Seni Musik, Abrizam Nada Production dan lain-lain.

Hadir dalam acara tersebut, Kabid Kebudayaan Morowali, Kabid P3A, Dewan Kesenian Daerah Sulsel, Pemerhati Perempuan dan Anak, Forum Anak Morowali, Sanggar Kontau Laba-Laba Desa Bente, Indie Morowali Project, beserta peserta menggambar.

Kepala Bidang (Kabid) Dinas Kebudayaan, Nursia SH,MM mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Forum Literasi Morowali tersebut. Menurut dia, melalui pekan seni seperti itu mampu membantu Pemerintah Daerah dalam melestarikan Seni dan Budaya di Indonesia khususnya Bungku, Kabupaten Morowali.

Kata dia, Kegiatan Forum Literasi Morowali merupakan kegiatan awal baru yang diprogramkan bidang seni.

“Aetelah saya menjabat di Dinas P&P sebagai Kabid Kebudayaan saya merasa bangga dan semangat Forum Literasi, Dewan Kesenian Daerah, Pemerhati Perempuan dan Anak, Pemuda Pemudi semangat bisa membantu Pemerintah Daerah untuk melestarikan Seni dan Budaya Bungku Morowali. Saya butuh orang-orang seperti kalian untuk membantu dalam Pemajuan Kebudayaan di Morowali. Insya Allah ke depan kita bisa bersama-sama Bersinergi untuk Pemajuan Budaya kita yang hampir punah dan bisa lebih memperkenalkan budaya kepada anak-anak didik di Sekolah.Tujuan utamanya selain masyarakat ke anak-anak sekolah itu penting agar anak sekolah bisa lebih paham Budaya,” terangnya.

Bahkan, Nursia mengatajan, jika perlu ada pelajaran khusus muatan lokal seni budaya yang harus diterapkan di sekolah.

“Insya Allah kedepan juga saya merangkul semua Sanggar Seni untuk membantu Pemajuan Budaya di Kabupaten Morowali.” pungkasnya.

Ia berharap, kedepannya Pemda dan Pegiat Literasi Morowali mampu bersinergi untuk mengembangkan minat dan bakat pemuda Morowali dalam bidang seni dan budaya, serta terus mengangkat budaya Bungku Morowali kedepannya.

“Saya telah bertemu teman-teman Forum Literasi Morowali, Sanggar Seni Karambangan Mesaraya,Kontau Laba-Laba Desa Bente dan juga Utusan Dewan Kesenian Sulawesi Selatan dan Insya Allah dalam waktu dekat ini saya dan teman-teman Sanggar Karambangan Mesaraya dan Kontau Laba-Laba Desa Bente akan melakukan pematangan konsep pementasan sekaligus meresmikan Sanggar Seni Karambangan Desa Bente.Saya mengajak seluruh pemuda pemudi komunitas pemerhati seni budaya mari kita bekerja dan bergabung berkarya untuk menghidupkan kembali seni dan budaya Bungku Morowali,” aki Nursia.

Sementara itu, Manager Indie Morowali Project, Alaudin ST.MT mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kegiatan tersebut,yang telah mengundang Indie Morowali Project untuk berkolaborasi dengan mementaskan pertunjukan literasi melalui musik dan Seni Rupa.

“Saya berterimakasih kepada panitia dan seluruh teman-teman Forum Literasi yang telah menyediakan wadah IMP untuk melakukan kolaborasi yang selama ini IMP telah lama tidur dalam pementasan belakangan ini.saya berharap kedepannya kita bisa saling kerjasama untuk bersinergi dalam kegiatan berikutnya.”Ungkap Alaudin.

Dikesempatan yang sama Ineke Dwi Fajrianti selaku Founder taman baca Gubuk Baca Rakyat ( GBR ) agar anak muda Morowali terus berkreasi,kreatif dan inovatif serta lebih semangat lagi membangun Literasi di Kabupaten Morowali.

“Harapan saya semoga teman-teman Forum Literasi Morowali dan anak-anak muda kreatif lainnya tidak hanya berhenti dalam acara semalam,tapi akan ada follow up untuk kegiatan selanjutnya dan juga semoga Forum Literasi Morowali ini selalu menjadi wadah untuk masyarakat Morowali terutama anak muda sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas didalam bidang apapun.Saya Sebagai Founder GBR juga menyiapkan ruang dan Beberapa buku bacaan di Taman baca kami,letaknya di Desa Ipi depan MAN Bungku,” ungkapnya.

Selain itu, Sumarlin,AMKL selaku Koordinator Pelaksana Kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan Forum Literasi Morowali tersebut, tetap mematuhi Prokes Covid 19.

Kegiatan tersebut didukung penuh oleh Pemda Morowali khususnya Kabid Kebudayaan,Kabid P3A, Dinas Lingkungan Hidup,dan juga beberapa Sponsor yaitu Leuda’a Cafe, Abrizam Nada Production, Moyco Food, Kopi Senja, Moroa Coffe, dan beberapa taman Baca Morowali.

Acara dimulai dari pukul 16.00 Wita, di Taman Fonuasingko, dengan agenda mewarnai anak tingkat TK dan SD,dan dilanjutkan malam menggambar dan melukis bersama oleh para remaja mile ial. Alhamdulillah dana yang terkumpul cukup untuk membuat acara semalam, mulai peralatan menggambar anak dan dewasa hingga alat musik dansoundsystem. Untuk izin juga sudah melalui Ketua Gugus Covid 19, Polres Morowali dan Pemerintah Kecamatan Bungku Tengah.

Harapan dan tujuan yang sama juga di lontarkan oleh Rahmatiah Musa selaku utusan dari Dewan Kesenian Sulawesi Selatan untuk pengembangan Seni Budaya di kabupaten Morowali yang berharap melalui kegiatan Seni Rupa khususx mewarnai gambar dan melukis bagi anak-anak serta remaja agar bisa lebih mengembangkan bakat dan kemampuan mereka dalam bidang seni. Adapun tujuan yg ingin di capai dari kegiatan Seni dan Budaya tersebut kata Rahmatia agar para generasi muda khususx anak-anak dan remaja bisa melakukan hal-hal yg positif untuk menambah wawasan serta menghindarkan mereka dari pemakaian obat-obatan terlarang2 dan juga ketergantungan pada Gadget terutama di masa pandemi ini, sebisa mungkin kami berupaya memberikan kegiatan yang positif dalam membangun karakter mereka dan sy juga sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan serta bantuan yang di berikan oleh Kabid Kebudayaan dan Kabid P3A dalam upaya pengembangan Seni Budaya di daerah ini. (MRM)