PALU,CS – Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menegasakan terhitung mulai Selasa 2 Maret 2021 seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Palu harus disiplin waktu. Utamanya terkait jam masuk dan pulang kerja.

“Mulai besok, jam 07.00 sudah harus masuk kantor. Tidak perlu masa transisi untuk jam kantor ini, karena ini sudah lama. Saya tekankan jam 04.00 (16.00 Wita), waktu kantor sudah selesai. Sebelum jam 04 jangan keluar. Kita akan bekerja sebagaimana lazimnya,” tegas Wali kota.

Hadi, sapaan akrab wali kota meminta ASN memanfaatkan waktu seefisien mungkin. Mengatur waktu istrahat dengan pulang ke rumah bersama keluarga. Lalu membuat perencanaan yang baik untuk waktu kerja esok harinya agar besoknya terbangun pagi hari untuk berkantor.

“Ini saya akan perhatikan setiap harinya. Saya juga akan minta kepada ibu Wawali, untuk mengambil tindakan – tindakan tegas. Kalau sudah terbiasa cepat tepat, ini akan menjadi hal yang terjiwai oleh kita dan teraplikasi lagsung kedalam kerja – kerja kita,” tekannya.

Hadianto juga menyampaikan bahwa target kerja pemerintahannya bersama Reny A. Lamadjido hanya 3,5 tahun. Sehingga waktu 6 bulan pertama para pegawai harus menunjukan performa yang maksimal. Karena hal itu akan menjadi bahan evaluasi yang keras bagi wali kota dan wakil wali kota untuk memutuskan langkah berikutnya.

“Saya pesankan kepada kita semua tidak ada itu suka tidak suka, karena apa yang sudah terjadi sudah berlalu. Jangan ada perbedaan diantara kita, tetapi jangan menimbulkan perbedaan atau perasaan berbeda lalu berfikr macam –macam,” katanya.

Hadianto menjelaskan, pemintaan untuk bertemu dengannya sebelum pelantikan selalu dia abaikan, itu bukan berati dia tidak suka kepada yang bersangkutan. Namun hal itu dilakukan karena ingin meletakkan objektivitas yang sangat baik kepada semua pihak, begitu pun sebaliknya.

Kepala dinas tidak boleh seenaknya, tidak boleh semaunya, itu tidak boleh. Kepangkatan lebih tinggi, itu karena mengkin lebih dulu diterima, bukan berarti bawahan dianggap sebagai anak buah.

“Tidak ada anak buah kita ini, tidak ada. Kenapa? karena bukan kita yang gaji mereka, tetapi negara. Sehingga tidak ada anak buah. Harus terbangun mulai hari ini adalah rasa kebersamaan, rasa saling menghormati dan rasa saling menghargai, itu yang diletakkan bahwa kita semua sama. Sedangkan Allah menempatkan kita pada posisi yang sama, tetapi tergantung pada upaya kerja kita yang menunjukan kinerja kita. Mulai detik ini, tidak bolah ada rasa semena – mena di dalam diri kita, tidak boleh ada arogansi. Kita harus membangun kebersamaan yang nyata,”sebut Handianto.

“Kalau ada rasa kebersamaan, kita pasi akan saling memberita tahu. Tapi karena kita masing – masing, ya kita tidak peduli. Sekarang ini, rasa peduli itu harus kita miliki. Saya mewanti – wanti hal ini. Dimata saya, kita semua sama, yang membedakan adalah tugas dan tanggungjawab,” sambungnya.

Hadianto juga mengaku, dirinya pun akan terus berusaha membangun diri yang lebih baik, karena baru kali ini jadi Walikota. Dia juga mengajak semua kalangan untuk bersama – sama bekerja dengan baik membangun Kota Palu dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

“Pesan saya, mari kita bekerja baik untuk kota ini, untuk masyarakat kita dengan memberikan pelayanan yang baik,” demikian Hadianto.(TIM)