SULTENG, CS – Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Bupati, Wakil Bupati Kabupaten Tojo Una-una (Touna) dan Morowali Utara (Morut) periode 2021-2024 dirangkai sekaligus pelantikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dua kabupaten tersebut, Jumat 30 April 2021 di Kantor Gubernur Sulteng.
Bupati dan Wakil Touna terpilih yakni Muhamad Lahay- Ilham Lawidu dan Bupati dan Wakil Bupati Morut adalah Delis Julkarson Hehi,Mars dan J Djira
Pengambilan sumpah jabatan ini dihadiri Wakil Ketua I DPRD Provinsi Sulteng H.M Arus Abdul Karim, Wakil Ketua II DPRD dan Wakil Ketua II DPRD Sulteng Hj Zalzulmida A Djanggola.
Sebagai Ketua TP PKK Sulteng, Zalzulmida A Djanggola, juga hadir sekaligus melantik Ketua TP-PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Touna, yakni Femmy Luther Lahay dan Ketua TP PKK Morut, Febriyanthi Delis J Hehi.
Dalam sambutannya, Zalzulmida meminta ketua TP PKK dua kabupaten kiranya dapat memberi perhatian serta sumbangsihnya untuk kelangsungan pelaksanaan 10 program pokok PKK. Hal itu merupakan langkah mewujudkan kesejahtreaan keluarga sejalan yang dengan program pemerintah daerah.
Dia berharap ketua TP PKK dan ketua Dekranasda hendaknya dapat menerima dan melaksanakan tugas ini dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh. Bertanggungjawab, pengabdian serta keteladanan yang disadari kebutuhan dalam memberi suatu perubahan yang positif kepada masyarakat.
Selaku pembina, ia mengimbau para Bupati dua kabupaten tersebut menjadikan TP PKK sebagai mitra dalam melaksanakan program-program dan dijabarkan melalui OPD terkait.
“Selaku pembina PKK, Bupati juga harus senantiasa memberi support secara berjenjang,”harapnya
Selanjutnya dia mengatakan, dengan terbitnya PP Nomor 99 tahun 2017 tentang Gerakan PKK, kiranya dapat dinformasikan kepada semua jajaran TP PKK dan seluruh mitra kerja dengan memanfaatkan berbagai forum pertemuan dan berbagai media elektronik.
Sementara itu, Gubernur Sulteng H Longki Djanggola dalam sambutannya menitipkan beberapa hal kepada pejabat yang diambil sumpahnya.
Ia meminya agar bupati selalu menjaga integritas. Karena Integritas sangatlah penting untuk menahan diri dari godaan-godaan yang dapat membuat seseorang menyimpang dari aturan.
Untuk menjaga integritas itu harus dimulai dari diri pimpinan. Maka dengan begitu semangat integritas akan diikuti dan diteladani bawahan.
Menurutnya bupati dan wakil bupati harus melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
“Menjadi pimpinan bukan untuk dilayani. tapi menjadi pemimpin untuk melayani, dan dekatkan selalu dengan masyarakat.Karena berbagai masalah dan persoalan akan nampak lebih nyata dan terasa kalau pemimpin lebih sering bersama masyarakatnya,”harap Longki.
Longki juga mengingatkan bahwa kekompakan antara Bupati-Wakil Bupati harus di jaga mulai dari hari pelantikan hingga hari terakhir masa jabatan.
Karenanya, sebelum memulai perjalanan membangun daerah, maka diharapkan selalu menjaga koordinasi dengan pemerintah provinsi.
“Karena pemeruntah provinsi adalah panutan pemerintah pusat di daerah, karena tugasnya memastikan kelancaran roda pemerintah, pembangunan pelayanan di 13 kabupaten/kota,”demikian Longki.(Humas)