POSO, CS – Ratusan Umat Muslim di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang tergabung dalam Solidaritas Umat Islam Poso bela Palestina, Rabu (19/5) menggelar aksi kecam Israel.
Mengambil garis star dari mesjid raya Baiturahman Poso, ratusan massa peserta aksi berjalan menuju kantor Bupati Poso untuk menyampaikan aspirasinya, sambil mengucapkan takbir serta kecaman terhadap negara Israel.
Sebelum sampai digedung kantor bupati, peserta aksi menggelar orasi di depan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Poso sambil membakar ban bekas di tengah jalan, dan mendapat pengawalan dari puluhan personil Polres Poso.
Koordinator aksi, Sugianto Kaimudin dalam orasi singkatnya di depan kantor Bupati Poso menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain mengutuk dengan keras segala bentuk tindakan penyerangan, penganiayaan dan pembunuhan warga sipil Palestina, dan meminta pemerintah Indonesia untuk menyatakan sikap keberpihakan atas Palestina, dan disampaikan secara resmi melalui media televisi Nasional.
Menurutnya, pertikaian yang terjadi antara kedua negara terus terjadi karena Palestina tidak kunjung diterima sebagai negara yang merdeka dan berdaulat oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
‘’Tujuan aksi kami ini murni sebagai bentuk dukungan kemanusiaan dari semua peserta aksi agar Palestina menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Kami sepenuhnya mendukung Palestina untuk merdeka,’’ tegas Sugianto .
Sementara itu, wakil Bupati Poso, M. Yasin Mangun yang menermui langsung para peserta aksi menyampaikan komitmen untuk hadir disetiap permasalahan yang terjadi di Poso, termasuk aspirasi masyarakat Poso yang mendukung rakyat Palestina atas penindasan yang terjadi oleh Israel.
Menurut dia, sikap politik Pemda Poso terhadap peperangan yang terjadi di Palestina adalah mengutuk keras atas apa yang telah dilakukan oleh Israel.
‘’Saya mewakili Pemda Kabupaten Poso menyatakan, mengutuk keras apa yang dilakukan oleh Israil kepada Palestina,’’ jelas Wabup,Yasin Mangun.
Usai berorasi didepan kantor bupati Poso,ratusan massa kemudian bergeser ke gedung DPRD Poso untuk menyampaikan hal yang sama, dan diterima langsung oleh sejumlah anggota DPRD Poso.
Massa berharap DPRD Poso kiranya ikut mengambil peran strategi dalam mengecam penjajahan Israel terhadap muslim Palestina, dengan melanjutkan pernyataan sikap ini yang mengikut sertakan perwakilan aksi solidaritas sampai ke Presiden Republik Indonesia atau lembaga yang memiliki kompeten.
Setelah menyampaikan aspirasinya di Kantor Bupati Poso dan gedung DPRD, ratusan massa kemudian membubarkan diri dengan tertib, dan mengancam akan kembali turun kejalan dengan jumlah peserta yang lebih besar jika aspirasi mereka tidak secepatnya direspon pemerintah Pusat. (AC)