MOROWALI, CS – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Morowali (AMM) menggelar aksi demai, memprotes kondisi kelistrikan yang terjadi di wilayah mereka, Kamis 20 Mei 2021.
Mahasiswa tersebut mewakili warga secara umum yang sudah geram dengan pemadaman bergilir yang dilakukan pihak Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Bungku.
Massa menyuarakan tuntutannya di Kantor ULP PLN Bungku, DPRD dan Kantor Bupati.
Melalui kesempatan ini, Korlap Aksi Amrin menyampaikan, Pemerintah Daerah (Pemda) Morowali dan pihak terkait terkesan tutup mata. Padahal, masyarakat sudah lama mengeluhkan seringnya pemadaman.
“Sudah jelas, permasalahan harus dicarikan solusinya. Apalagi, masyarakat sebagai konsumen sudah merasa dirugikan,” ucap Amrin.
Diuraikannya, terhitung sejak tanggal 26 Oktober 2020 sampai 20 Mei 202, atau sekitar 7 bulan ULP PLN Bungku melakukan aktivitas pemadaman bergilir dan hingga ini belum berakhir.
“Yang membuat masyarakat geram karena kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama. Bahkan, pada bulan suci Ramadhan baru-baru ini masih ada pemadaman dilakukan,” paparnya.
Olehnya, AMM meminta ULP PLN Bungku segera melakukan perbaikan sistem kelistrikan. Memberikan kompensasi dan transparansi kepada konsumen.
Selain itu, lanjut Amrin, AMM juga meminta Bupati Morowali mengambil sikap terhadap situasi kelistrikan. Perlunya melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap ULP PLN Bungku.
“Meminta Dirut untuk mengaudit dan penambahan mesin pembangkit. Mendesak pihak management Suluttenggo menambah mesin. Jika dalam waktu 1 bulan pemadaman listrik masih berlangsung segera copot Kepala ULP PLN Bungku dari jabatannya,” tegasnya.
Usai menyampaikan aspirasi, AMM sejumlah anggota DPRD, Kepala ULP PLN Bungku, Asisten I Pemda Morowali, Kapolres Morowali serta Dandramil Bungku tengah, melakukan pertemuan.
Dari pertemuan, menghasilkan beberapa point kesepakatan yakni;
1. Harus ada solusi yang disiapkan oleh pihak PLN untuk mengantisipasi masalah-masalah yang terjadi di Kabupaten Morowali.
2. Meminta pihak PLN untuk menjalankan fungsinya sebagaimana yang sudah diamanatkan.
3. Pihak PLN, DPRD Kabupaten Morowali dan Pemda Morowali siap mengawal sampai ke kantor pusat Manado untuk menekankan masalah penambahan daya.
Kesepakatan dari pertemuan dimuat kedalam berita acara dan ditandatangani pihak terkait. Aksi berjalan aman dan terkendali yang dikawal aparat kepolisian,TNI dan Satpol- PP. (MRM)