PASANGKAYU, CS – Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskonifopers) Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), edukasi informasi kebijakan pembangunan daerah dan pelayanan publik, di wilayah terluar. Minggu 13 Juni 2021.

“Program ini sangat penting dilaksanakan, karena memiliki sasaran pada masyarakat berdomisili di pelosok, yang notabene belum bisa mengakses atau menyaring dengan baik berita dan informasi melalui jejaring sosial maupun informasi yang diterima secara langsung,” ucap Kepala Seksi (Kasi) Komunikasi Sosial Bidang Komunikasi dan Diseminasi Informasi Diskominfopers Pasangkayu, Indah Isnada, Selasa 15 Juni 2021. ‘

Ketua Tim kegiatan program “ke Desa ki” ini menyampaikan,  edukasi tersebut merupakan progres dalam menyukseskan program “ke Desa ki” yang sudah tiga kali dilakukan Diskominfopers, dengan menyasar wilayah perbatasan Pasangkayu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulteng, tepatnya di Dusun Uesuba, Desa Pakava.

Kata dia, sekitar ada 30 persen Wilayah Pasangkayu belum tersentuh oleh akses internet, sehingga kegiatan pembangunan yang dibiayai pemerintah, tidak menyentuh masyarakat terluar. Salah satunya di Desa Uesuba.

Menurut Indah, di desa yang didiami suku terasing Da’a itu, disampaikan jika, menerima informasi tidak langsung mempercayainya sebelum membuktikan kebenarannya dengan cara menanyakan langsung kepada pemerintah setempat atau Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang bertugas di wilayah mereka.

Dia menambahkan, selain dalam program “ke Desa ki”, pihaknya juga menampung aspirasi masyarakat tekait kebutuhan masyarakat sekitar.

“Kami menerima masukan masukan masyarakat, terkait dengan kebutuhan mereka. Baik itu jalan, jembatan dan kebutuhan umum lainnya. Hal ini akan kami laporkan kepada bupati dan wakil bupati. Melalui kegiatan ini kami harapkan tidak ada lagi kesenjangan sosial antara warga yang ada di pedalaman dengan masyarakat yang ada disekitar kota,” jelasnya.

Dalam kunjungan itu, Diskominfopers juga menghadirkan anggota DPRD Pasangkayu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Keliling, dan Puskesmas Pasangkayu yang langsung membuka pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Rombongan itu disambut secara adat dengan tarian Motaro.

Sementara, Ketua Komisi II DPRD Pasangkayu, Muslihat Kamaluddin mengaku memberi apresiasi program “ke Desa ki” yang diprogramkan Diskominfopers, melalui proyek perubahannya dengan melibatkan dirinya selaku wakil rakyat.

“Selama ini saya hanya mendengar cerita tentang kondisi mereka. Alhamdulillah berkat program ini saya bisa melihat langsung kondisi mereka. InsyaAllah dalam waktu dekat saya akan kembali di sini untuk menyerap aspirasi mereka,” tandasnya. **