PALU,CS – Anggota DPRD Palu Mutmainah Korona menyebut ketersediaan air bersih di Hunian Tetap (Huntap) Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore, masih menjadi persoalan mendasar yang dialami penyintas yang telah menei Huntap.
Pasalnya, Mutmainah mengaku, sejumlah penyintas perempuan mengeluhkan hal tersebut pada dirinya ikut dalam kegiatan peresmian Kampung Asean, Rabu 23 Juni 2021.
Aspirasi itu kemudian ia sampaikan langsung kepada Wali Kota Palu Hadianto Rasyid untuk mendapat respon. Dan segera mencari solusinya.
Menurut politisi NasDem ini, penyediaan air bersih bagi penyintas, utamanya kaum perempuan sangat penting.
Air bersih kata dia bukan sekedar pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan bagi keluarga serta lingkungan masyarakat. Akan tetapi juga untuk pemenuhan hak reproduksi bagi perempuan.
Pasokan air bersih ujar Mutmainah ini juga sangat penting bagi kesehatan anak. Selain itu, jika akses air bersih susah didapatkan, maka yang paling memprihatinkan akan dialami para penyandang disabilitas dan para lansia.
“Mereka adalah kelompok rentan yang harus menjadi perhatian khusus. Karena cara pandang kita melihat ketersediaan air bersih bukan sekedar untuk menyuplai kebutuhan warga pada umumnya tapi memberikan affirmasi layanan dasar bagi kelompok rentan yang menjadi perhatian khusus harus dilindungi,”harap Mutmainah.
Karena itu, ia berharap Pemkot dapat memberi perhatian khusus sebagai agenda utama dalam masa Rehabilitasi-Rekonstruksi ini. Khususnya bagi warga penyintas di Huntap.
“Tentunya ini juga akan menjadi perhatian khusus di wilayah pembangunan Huntap lainnya,”pungkas Mutmainah
Sebelumnya Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura bersama Wali Kota Palu Hadianto Rasyid telah meresmikan bersama Kampung Asean di lokasi Hunian Tetap (Huntap) Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore.
Peresmian Kampung Asean ini dihadiri serta Direktur AHA Center Indonesia, Adelina dan perwakilan dari BNPB. Dari DPRD Palu, peresmian dihadiri Ketua Komisi A, Mutmainah Korona.
Untuk diketahui, Kampung Asean merupakan komplek Huntap yang dibangun AHA Center sebanyak 100 unit. Lengkap dengan fasilitas satu Puskesmas pembantu dan sebuah masjid.
Selain meresmikan kampung Asean ini, rombongan Gubernur Sulteng dan Wali Kota Palu juga berkesempatan mengunjungi beberapa penyintas yang telah menempati Huntap di kampung Asean tersebut. (**/TIM)