PALU,CS – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu memutuskan untuk melakukan lock micro efektif khusus di kompleks Perumahan Dosen (Perdos) Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Palu.
Rencananya lock down wilayah kecil ini mulai dilaksanakan Senin malam pukul 19.00WITA hingga seminggu kedepan. Kebijakan ini diambil menyusul penyebaran Covid-19 di kompleks itu kian mengganas dan mengkhawatirkan.
Keputusan lock mikro ditetapkan bersama Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dan Unsur Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (Forkompinda) dalam rapat evaluasi penanangan Covid-19, Minggu malam 15 Agustus 2021 di Posko Satgas Covid-19 Palu, Baruga Lapangan Vatulemo Palu.
Berdasarkan keterangan Ketua Tim Surveylance Kota Palu, dr Rochmat, penyebaran Covid-19 di Perdos mencapai 30persen dengan angka kematian 17 kasus dalam waktu sepekan.
Rochmat menejelaskan, kasus penyebaran di Kelurahan Tondo memang tidak setinggi Kelurahan Birobuli Selatan dan Utara. Akan tetapi di Kelurahan Tondo, terdapat satu kompleks, yakni Perdos yang lokasi penyebarannya terlokalisir.
Sejauh ini kata Rochmat, terdapat sebanyak 40 warga menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).
“Birobuli Utara, pergerakan kasusnya tinggi lantaran pergerakan masyarakat yang tinggi. Petobo juga terjadi lonjakan kasus. Dan kebanyakan kasus keluarga kontak erat hasik tracing,”jelasnya.
Adapun pola pengetatan dalam kebijakan lock micro efektif di Perdos antara lain, tidak dibolehkan melakukan kegiatan apapun dalam kawasan tersebut.
Diterapkan buka tutup akses keluar masuk. Yakni tutup mulai pukul 19.00 WITA sampai pukul 06.00 WITA dini hari.
Pemasangan tanda berupa bendera hijau dan merah di rumah-rumah warga sebagai upaya identifikasi. Warna hijau untuk tanda rumah bebas Covid-19 dan merah sebagai tanda rumah tersebut warga terpapar Covid-19.
Warga yang akan melakukan aktivitas keluar masuk dalam Perdos wajib melakukan swab antigen.
Disaat bersamaan akan dilakukan vaksinasi massal dan swab antigen secara massal bagi warga penghuni Perdos. Vaksinasi dan swab massal ini rencananya mulai dilakukan Senin 16 Agustus 2021 hari ini.
Kemudian bagi warga Perdos yang dinyatakan positif dengan hasil swab, akan langsung diarahkan menjalani perawatan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes).
Sementara keluarga pasien yang menjalani perawatan di Bapelkes diwajibkan melakukan Isoman di rumah masing-masing.
Lalu direncanakan untuk menutup semua kegiatan warung dan kios untuk menghindari interaksi.
Selanjutnya Pemkot akan memasang pengumuman bahwa kompleks tersebut masuk dalam zona merah Covid-19 pada seluruh jalan masuk dan jalan keluar agar warga yang melintas atau masuk bisa menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Dalam lock mikro efektif tersebut, Dinas Sosial Palu berencana akan membuka dapur umum untuk keperluan makan minum warga Perdos sekaligus memberikan bantuan bahan pokok.
Senin hari ini, rencananya edaran terkait lock mikro efektif di Perdos akan segera diterbitkan sekaligus melakukan identifikasi seluruh jalan masuk menuju kompleks Perdos.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyebut, kebijakan ini untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas.
Permintaan untuk melakukan lock down skala kecil ini juga merupakan permintaan dari tokoh masyarakat setempat.
“Kami akan libatkan Satgas Covid-19 kelurahan, TNI dan Polri untuk kegiatan ini,”jelasnya.
Wali Kota menambahkan, lock down mikro efektif juga direncanakan untuk Kelurahan, Petobo, Birobuli Selatan dan Birobuli Utara.
Namun sebelum melakukan lock mikro efektif di kelurahan lain tersebut, pihaknya melalui OPD terkait akan melakukan identifikasi secara lebih dalam terkait titik atau wilayah mana saja yang bisa diterapkan dalam satu kelurahan.
“Kami identifikasi dulu berbasis kompleks perumahan atau wilayah berdasarkan RT,”pungkasnya.(TIM).