SULTENG,CS – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus menggulirkan bantuan sosial untuk membantu masyarakat dimasa pandemi Covid-19 ini.

Kali ini bantuan digulirkan dalam bentuk paket sembako sebanyak 1,7 juta paket secara nasional. Pembagian paket sembako disalurkan tepat pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 76, Selasa 17 Oktober 2021.

Untuk pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), pembagian paket sembako dilakukan usai pelaksanaan upacara peringatan HUT RI di Kantor DPW PKS Sulteng Jalan Sisingamangaraja Palu.

Ketua DPW PKS Sulteng Muhammad Wahyuddin menejelaskan, selain dibagi langsung dalam momentum upacara HUT RI, bantuan juga didistribusikan ke rumah-rumah warga.

Pihaknya memprioritaskan paket tersebut kepada warga yang terpapar Covid-19 dan sedang menjalani perawatan secara Isolasi Mandiri (Mandiri) maupun warga yang terdampak secara ekonomi akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sementara untuk memperlancar distribusi, PKS secara khusus membentuk Satgas dan tim yakni Satgas Pengendalian Dampak Covid 19 (PDC) dan Tim Respon Cepat Covid (TRCC).

Tim ini berada hingga di tingkat kecamatan untuk struktur yang kadernya banyak. Sementara bagi struktur pengurus yang sedikit tim dan Satgas dibentuk hanya ditingkat kabupaten/kota.

“Pembentukan PDC dan TRCC ini adalah intruksi presiden PKS untuk dibentuk hingga level kecamatan,”jelasnya.

Dua lembaga internal PKS itu ujarnya juga melaksanakan aksi lapangan berupa edukasi, membantu logistic masyarakat yang lagi Isoman, pelayanan mobil ambulans hingga membantu pemerintah mensukseskan program
vaksinasi kepada masyarakat dan anggota PKS secara khusus.

“Setiap provinsi ada PDC dan TRCC yang lebih faham kondisi daerah masing-masing,”ucapnya.

Wahyuddin menyebut, program 1,7 juta paket sembako ini dibiayai dari hasil pemotongan gaji seluruh anggota DPR,DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

“1,7 juta paket Sembako ini merupakan target nasional. Bisa jadi jadi realisasinya lebih dari target,”paparnya.

Sedangkan untuk Sulteng, pihaknya lanjut Wahyuddin tidak secara spesifik mematok target pembagian sembako tersebut.

“Sulteng tidak dipatok target karena masing-masing punya sumberdaya yang berbeda. Sesuai dengan jumlah anggota DPRD masing-masing,”pungkasnya (TIM).