Petugas PLN Gadungan Merajalela di Tolitoli, Polisi diminta Bertindak

TOLI TOLI,CS – Sejumlah warga di Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah mengaku didatangi petugas yang mengatasnamakan PLN untuk melakukan pungutan dengan dalih peremajaan meteran listrik.

Modusnya, oknum yang diduga petugas PLN gadungan ini adalah mengganti meteran pelanggan dan memasangi kondom pelindung meteran lalu meminta uang Rp100 Ribu.

Bacaan Lainnya

Beberapa warga bahkan mengaku oknum tersebut melakukan penggantian meteran listrik tanpa sepengetahuan pemilik rumah.

Salahsatu rumah pelanggan yang pernah mengalami penggantian meteran sepihak adalah rumah mantan Anggota DPRD Tolitoli, Suyuti di Kelurahan Tueweley beberapa waktu lalu.

Saat itu Suyuti diketahui sedang berada di luar daerah dan rumahnya dalam keadaan kosong. Tiba-tiba tetangga Suyuti melihat ada dua oknum petugas yang datang lalu mengganti meteran listrik.

“Saat itu pak Suyuti lagi di luar Tolitoli, jadi kosong rumahnya. Lalu ada orang yang ganti meteran lampu, mengatas namakan PLN tetapi tidak ada lambang PLN dibajunya “kata tetangga Suyuti yang enggan menyebut nama saat di konfirmasi Channelsulawesi.id, Senin 30 Agustus 2021.

Tidak berhenti disitu, aksi tipu-tipu oknum PLN gadungan ini kembali dilaporkan menimpa seorang warga di Kecamatan Lampasio, Senin 30 Agustus 2021

Warga Lampasio bernama Arniati Idris ini sempat berdebat dengan dua oknum petugas PLN yang diduga gadungan karena secara tiba-tiba datang lalu memaksa ingin mengganti meteran listrik berikut kondom meteran miliknya dengan sejumlah bayaran.

Arniati Idris bahkan sempat merekam aksi petugas itu dengan android miliknya. Dalam rekaman video yang diterima Channel Sulawesi.id, terlihat dua petugas tanpa seragam lengkap PLN berusaha memutus meteran listrik karena dirinya menolak untuk mengikuti permintaan mengganti meteran.

Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat dua oknum tidak bertanggung jawab itu masing-masing mengenakan kaos oblong berwarna merah berambut gondrong dan seorang lagi mengenakan kemeja berwarna hitam dan bertopi.

Terlihat pula dalam rekaman video,  dua orang petugas itu bergegas pergi setelah mendapat perlawanan pemilik rumah. Namun sebelum pergi,  petugas terlihat berpura-pura mengambil gambar meteran listrik.

Terkait peristiwa ini, pihak Polsek Lampasio mengimbau agar warga tidak menanggapi apabila ada oknum yang akan menawarkan pelindung meteran yang mengatas namakan PLN.

Sayangnya imbauan pihak Polsek ini tidak membuat warga merasa lega. Pasalnya, kejadian ini sangat merugikan warga. Apalagi, aksi tersebut dinilai adalah bentuk perbuatan melawan hukum.

Jumzan (26) warga Lampasio berhemat, seharusnya pihak berwenang segera mengusut dan menindak dengan tegas para pelaku dengan melakukan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

“Harusnya oknum- oknum yang mengatas namakan PLN Tolitoli ini diproses. Karena mungkin sudah banyak korban. Mereka ini mungkin terorganisir,”sebut Jumzan.(Armin Djaru)

Pos terkait