MOROWALI, CS – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Morowali, melalui Dinas Sosial menganggarkan Rp6 miliar untuk Program Bantuan sosial (Bansos), yang diperuntukan bagi jaminan hidup warga tidak mampu.
Anggaran tersebut bersumber dari Aggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Kepala Dinsos Morowali Arifin Lakane menuturkan, bantuan biaya jaminan hidup ini, juga merupakan program pemerintah Kabupaten Morowali yang sedang berjalan sekarang ini dan bantuannya sudah berjalan dari tahun 2020 kemarin.
“Alhamdulilah tahun ini Pemda Morowali dibawah kepimpinan bupati dan wakil bupati bapak Taslim dan H Najamudin memberikan dana hampir Rp 10 miliar lebih ke di Dinsos untuk dikelolah guna mendukung berbagai macam program pemerintah daerah yang sedang berjalan,” terang Kepala Dinsos Morowali, Arifin Lakane di kantornya, Rabu 27 Oktober 2021.
Dari dana APBD Rp 10 miliar lebih ini Dinsos memperuntukannya Rp 6 Miliar untuk program bantuan sosial, yakni membiayai jaminan hidup santri pondok pesantren penghafal kitab suci Al-qur’an yang kurang mampu, warga Lasia, para janda serta penyandang Disabilitas.
Bahkan di tahun sebelumnya, baru sekitar dua ratus orang lebih santri pondok penghafal quran yang kurang mampu menerima jaminan hidup. Namun ditahun ini jumlahnya sudah naik lagi menjadi delapan ratus orang lebih.
“Keuangannya langsung kami transferkan kerekening pondok pesantren. Begitu juga dengan Lansia, janda-janda kurang mampu serta penyandang Disabilitas semua juga melalui rekening. Saat ini Pemerintah Morowali memberikan 500 ribu dalam setiap bulannya sebagai biaya jaminan hidup mereka,” urainya.
Dijelaskannya, program seperti ini sudah berjalan sejak tahun 2020 kemarin, namun di tahun tersebut hanya tiga pondok pesantren, sedangkan peghafal Al-quran yang menerima jaminan hidup ditahun itu juga sekitar 200 orang lebih.
“Untuk tahun ini, jumlah pondok pesantren juga bertambah menjadi delapan Pondok yang tersebar di Kabupaten Morowali. Bahkan tahun depan akan bertambah lagi menjadi 11 Pondok,” ujarnya.
Diutarakannya, disamping bantuan dalam bentuk dana setiap bulannya, ada juga program bantuan kebutuhan pokok yakni beras, susu, minyak goreng dan kacang kacangan juga dari dana APBD.
“Berkenaan dengan kebutuhan pokok ini, ditahun ini kami sudah tiga kali menyalurkan,” ungkapnya.
Bahkan di tahun ini juga Dinsos Pemda Morowali akan memberi bantuan kursi roda, alat pendengar dan tongkat untuk penyadang Disabiltas. Dan, kursi rodanya sendiri berjumlah 50 unit.
“Dalam waktu dekat bantuan akan segera disalurkan,” ujarnya. (MRM)