BANGGAI, CS – Tim Peneliti dari Universitas Gunadarma Jakarta, menggelar Seminar Nasional, di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Kamis 4 November 2021.
Kegiatan yang bertajuk Implementasi Kebijakan Kearifan Lokal Dalam Membangun Suku Bangsa Banggai itu, dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili.
Dalam sambutannya Wabup menyampaikan kekhawatirannya jika generasi muda saat ini tidak lagi menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah dalam berkomunikasi sehari-sehari.
“Pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, karena bisa menumbuhkan kembali semangat untuk menghidupkan bahasa daerah sebagai alat komunikasi,” ucap Wabup.
Ketua tim peneliti, Dr. Nuriyati selaku pembicara di kegiatan itu, juga mengungkapkan kekhawatirannya akan ancaman kepunahan pada masyarakat adat Banggai apabila tidak mampunya nilai-nilai identitas kebudayaannya.
“Saya menekankan hal ini karena itu penting. Kita sebagai suku bangsa Banggai, kalau tidak kita jaga, maka identitas kita sebagai suku bangsa akan punah, dan ini serius,” tegasnya.
Menurut Dr. Nuriyati, ada beberapa poin yang dapat menjadi penyebab identitas suku bangsa Banggai terancam punah, yaitu hilangnya arah dan tujuan pribadi atau jati diri, tidak punya dokumen atau catatan suku bangsa yang terbuku-kan, tidak mampu menginternalisasikan nilai-nilai ke Banggaian ke generasi berikutnya, dan bahasa Banggai memudar karena generasi muda tidak lagi cakap berbahasa daerah.
Selain Wabup Banggai, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Perwakilan Tomundo Banggai, Ketua Adat Batui, Ketua PGRI, WR I Untika, WR III Unismuh, Direktur AMIK Nurmal, sejumlah tokoh dan mahasiswa dari univeristas di Kota Luwuk. (AM)