Perdagangan Ikan di Tengah Laut Timur Sulteng Masih Sering Terjadi

Ilustrasi Proses aktivitas perdagangan ikan di tengah laut.

SULTENG, CS – Perdagangan ikan di tengah laut masih sering terjadi, di wilayah perairan timur Sulawesi Tengah (Sulteng), yakni Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan (Bangkep), Banggai Laut (Balut) dan Teluk Tomini.

“Ini dapat menghilangkan sumber pendapatan Sulawesi tengah,” ucap Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Ma’mun Amir, saat menerima kunjungan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bea dan Cukai Sulbagtara, Erwin Situmorang, bersama Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Pantoloan Alimudin Lisaw dan jajaran Bea dan Cukai Wilayah Sulbagtara, di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Senin 8 November 2021.

Atas hal tersebut, Wagub menyampaikan harapannya, kiranya Bea dan Cukai dapat mendukung dan meningkatkan Koordinasi pengawasan laut Sulteng dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), karena DKP memiliki keterbatasan anggaran untuk alokasi pengawasan Laut.

“Kondisi Fiskal Sulteng sangat rendah, untuk itu diharapkan dukungan dari semua pihak untuk dapat memberikan dukungan kepada pemerintah provinsi dalam peningkatan Fiskal Sulteng,” pintanya.

Menanggapi hal itu, Erwin Situmorang menyampaikan akan terus berkoordinasi dengan OPD Teknis untuk terus meningkatkan Ekspor hasil produksi Pertanian dan UMKM.

Kata Erwin, bahwa pihaknya akan melakukan peningkatan pengawasan di jalur laut. Bukan hanya hasil laut, tetapi juga pada ekspor hasil pertanian.,seperti durian dan kelapa.

Dikesempatan itu, Wagub didampingi, Plt Staf Ahli Bidang Pengembangan Wilayah dan SDA, Drs. Dahri Saleh, dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Nizam. **

Pos terkait