Mimpi Warga Donggala Kodi Punya Ambulance, diwujudkan Bunda Wiwik Lewat Pokir

SULTENG,CS – Ketua pembangunan Masjid Al Hidayah Kelurahan Donggala Kodi, Ismet A Tubuon mengaku sulit mewujudkan impian warga untuk mendapatkan mobil ambulance jika tidak mendapat dukungan secara politik anggaran.

Hal ini ia kemukakan sekaitan adanya keinginan warga selama ini untuk memiliki sendiri mobil ambulance bagi masjid Al Hidayah. Mimpi itu akhirnya terealisasi setelah menerima bantuan mobil ambulance atas perjuangan politik anggaran Ketua Fraksi PKS DPRD Sulteng Hj Wiwik Jumatul Rofi’ah.

Sejak lima tahun lalu ungkap Ismet, pihaknya telah berupaya dan berusaha agar bisa mendapat bantuan ambulance dari Pemerintah Provinsi Sulteng. Namun suatu waktu pihaknya pernah diundang ke Kantor Gubernur Sulteng. Tapi bukankah ambulance yang mereka dapat melainkan hanya satu unit motor.

Demikian Ismet dalam penyerahan ambulance yang dialokasikan dari anggaran aspirasi atau anggaran Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Sulteng, Hj Wiwik Jumatul Rofi’ah, S.Ag, MH, Rabu 10 November 2021.

Baca Juga :  DPRD Sulteng Harap Guru Besar Terus Lahir Dari Sulteng

Akhirnya kata Ismet, keinginan untuk bisa mendapatkan ambulance, terwujud berkat dukungan dari Ketua Fraksi PKS DPRD Sulteng, yang juga Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Sulteng, Hj Wiwik Jumatul Rofiah, yang mengalokasikannya melalui Pokir tahun anggaran 2021 saat ini.

Secara simbolis, penyerahan ambulance dilaksanakan di baruga Kantor Kelurahan Donggala Kodi. Disaksikan unsur pemerintahan kelurahan, tokoh masyarakat, para ketua RT dan RW, serta tokoh pemuda dan Karang Taruna.

Ikut hadir dalam penyerahan ambulance, Wakil Ketua DPRD Kota Palu, Muh Rizal Dg Sewang MPdI, Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyuddin SST dan Ketua MPW PKS Sulteng, Drs H Mahmud Yunus.

Ungkapan terima kasih, atas nama warga Donggala Kodi, juga disampaikan Lurah Donggala Kodi, Nurhaya Che Haslisa, SE, MSi. Katanya, setelah penyerahan yang dilaksanakan di kantor lurah, Lurah berharap agar keberadaan ambulance tersebut, sudah bisa langsung bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga Donggala Kodi.

“Kami ikut bersyukur Bu Wiwik, semoga bantuan ini dapat membantu untuk kemaslahatan masyarakat secara umum di Kelurahan Donggala Kodi. Kalau dulunya kata Pak Ketua Pembangunan Masjid, hanya bisa meminjam ambulance ketika ada warga yang dimakamkan atau yang sakit, alhamdulillah sekarang sudah tidak lagi, karena sudah ada bantuan dari Ibu Wiwik,”katanya.

Baca Juga :  Pendapatan Daerah Sulteng 2025 diproyeksikan Rp4,4 Triliun Lebih

Dalam sambutannya, menurut Bunda Wiwik, bahwa ambulance yang diserahkan di Donggala Kodi, merupakan aspirasi masyarakat, ketika dilakukan reses pada tahun 2020 yang lalu. Saat itu, ada10 aspirasi yang disampaikan. Kemudian Bunda Wiwik, meminta untuk memilih prioritas dua program. Warga mengusulkan pembangunan drainase dan ambulance.

“Alhamdulillah kedua aspirasi tersebut saya penuhi janjinya. Tahun ini atau sekarang saya serahkan ambulance dan tahun depan insya Allah drainase akan dibangun di Kelurahan ini, sesuai aspirasi saat reses tahun kemarin,”ungkapnya.

Menurut Bunda Wiwik, walaupun penyaluran ambulace atas nama masjid Nurul Hidayah, tapi penggunaannya untuk semua warga yang memerlukan. Secara khusus, Bunda Wiwik juga meminta, agar diatur untuk operasionalnya.

Baca Juga :  Reses DPRD Sulteng digelar Dua Tahap

“Ada infaq ketika digunakan. Kemudian jangan lupa service rutin. Mobil ini, type terbaik yang nilainya Rp280 juta. Agar bisa lama dipakai lama tolong dipelihara. Penyerahan ambulance ini, bagian dari rasa terima kasih kepada warga Donggala Kodi, atas pilihannya kepada PKS. Ini adalah utang politik. Jadi jangan lagi sangsi dengan PKS,”katanya.

Ketua DPW PKS, Muhammad Wahyuddin yang juga memberikan sambutan, mengatakan bahwa Bunda Wiwik yang merealisasikan janjinya, membuktikan kalau anggota DPRD dari PKS tersebut, amanah dan punya tanggungjawab. Penyerahan bantuan ambulance katanya, bukti dari sekian banyak bukti, bahwa anggota DPRD dari PKS menjadi pelayan dan mampu melakukan advokasi terhadap aspirasi masyarakat, karena itulah fungsi dan tugasnya.

“Jika sudah memenuhi tugasnya, maka tentu saja sangat layak untuk dipilih dan dimenangkan kembali. Semoga makin banyak lagi bantuan yang akan diserahkan, tapi tidak bisa semua, karena keterbatasan anggaran,”tandasnya.(**)

Pos terkait