SULTENG,CS – Ketua Komisi II DPRD Sulteng Yus Mangun bersama Anggota DPRD Sulteng, Ellen Ester Pelelalu melaksanakan Koordinasi dan Komunikasi (Korkom) dalam daerah di Kabupaten Poso, Kamis 18 November 2021.
Dua legislator yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Poso ini diterima Wakil Bupati Poso di ruang kerjanya.
Pertemuan Korkom dihadiri dinas perikanan, inspektorat, Dinas Dukcapil, perkebunan dan kehutanan kabupaten Poso. Yus Mangun menejelaskan Korkom di Poso dilaksanakan dalam rangka APBD tahun 2022.
Yus Mangun mengkomunikasikan bagi OPD yang hadir dalam rencana KUA PPAS akan mendapatkan bantuan sebesar Rp80 miliar untuk semua program dan kegiatan
Bahkan kemungkinan akan dapat lebih dari Rp80 Miliar karena saat ini belum ada pembahasan APBD yang akan disinkronisasikan.
Kepada dinas kehutanan diharap membuat program KPH. Kemudian dinas perkebunan masih dalam proses dalam pemenuhan bibit kakao, kopi dan durian montong.
“Semua ini masih dalam proses pendekatan dan pengembangan dan sementara masih dalam pembuatan perencanaan pembuatan lahan di Alitupu yang sangat potensial untuk dibuatkan persawahan,”kata Yus Mangun.
Yus Mangun dan Ellen Ester Pelealu menyemangati masyarakat di daerah Tongki untuk lahan sosial yang bisa digunakan untuk 30 tahun menjadi 60 tahun sebagai kantong produksi.
Serta menyemangati masyarakat agar semua lahan-lahan segera bisa digarap.
Yus Mangun yang juga berharap untuk dinas peternakan bahwa sudah ada 2 tenaga ahli yang tersedia untuk desa Tindoli- Tolambo – Tokilo untuk mengatasi permasalahan kerbau.
Yus Mangun berharap pengembangan kerbau spesies Napu karena kerbau spesies mampu ini tidak ditemukan di mana-mana pun selain di Sulawesi. Demikian halnya kerbau spesies Mori di Padang Napu.
“Kedua spesies ini akan dikawinkan dengan spesies kerbau Tedong Bonga dari Toraja,”katanya.
Dalam pertemuan ini juga dari dinas Dukcapil Poso memohon pemerintah provinsi untuk mengatasi masalah kekurangan ribbon tinta dan alat yang rusak untuk mencetak KTP. Serta film yang selama ini pencetakan KTP dan KIA yang tidak terlaksana karena hambatan tersebut.
Ellen dari fraksi Demokrat juga mengharapkan untuk dinas Kehutanan Poso untuk lebih memperhatikan masalah air sungai di daerah aliran sungai di Sumalera yang masih sering meluap.
Sementara dari dinas kehutanan mengatakan saat ini pihak Walhi sudah mulai menanam pohon di tempat yang sering terjadi banjir. Dan diharapkan adanya tenaga ahli untuk mengatasi masalah banjir di daerah tersebut.(***).