SULTENG, CS – Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C. Soriton mengungkapkan, sejauh ini BKKBN Sulteng sudah membuat inovasi, perluasan jejaring kemitraan, peningkatan akses pelayanan KB, serta melaksanakan pertemuaan koordinasi untuk rencana aksi pencegahan dan penurunan stunting dengan dinas terkait, akademisi, toga/toma, insan media dan pers serta para generasi muda, salah satunya melalui rakerda tersebut.
“Tujuan diselenggarakannya rakerda ini adalah, untuk menguatkan komitmen dan dukungan pemangku kebijakan dan mitra kerja dalam pencapaian sasaran kinerja program Bangga Kencana Tahun 2022, dan percepatan penurunan stunting. Tersusunnya rencana kerja/rencana aksi, serta optimalisasi pemanfaatan hasil PK21 sebagai basis data pencapaian sasaran kinerja dan penurunan angka stunting,” Ucap Tenny, di Rakerda Program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana, di Salah satu hotel di Kota Palu, Selasa 15 Maret 2022.
Selain itu kata Tenny, langkah yang kini gencar dilaksanakan BKKBN untuk mencegah kasus stunting adalah, menggencarkan gerakan remaja cegah kekerdilan, termasuk mengampanyekan bahaya pernikahan di usia dini, termasuk menggencarkan program integrasi patujua.
“Pelaksanaan program integrasi penurunan perkawinan anak patujua sudah mendapat dukungan penuh dari Bapak Gubernur Sulteng. Sedangkan gerakan remaja cegah kekerdilan diprakarsai Forum Genre Sulteng,” jelasnya.
Hadir pada acara ini, Asisten III Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Sekda), Mulyono, Inspektur Utama BKKBN, Ari Dwikora Tono, Ak, M. Ec. Dev melalui virtual, Forkompinda Sulawesi Tengah, Mitra Kerja BKKBN, Organisasi Perempuan, Forum Genre, Ikatan Penyuluh KB. **