SULTENG,CS – Setelah negosiasi yang cukup alot, Ketua DPRD Sulteng Hj Nilam Sari Lawira dan tiga anggota lainnya mempersilahkan aliansi Mahasiswa se Kota Palu untuk berdialog langsung di dalam ruang Sidang Utama DPRD Sulteng.

Sebelumnya ratusan mahasiswa melakukan orasi dari luar pagar, Senin 11 April 2022. Massa aksi lalu berhasil masuk dalam halaman hingga pelataran Kantor DPRD Sulteng untuk melanjutkan orasi.

Namun saat berada di pelataran, koordinator aksi lantas meminta agar mereka bisa diterima berdialog dan menyampaikan langsung tuntutan mereka di dalam Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng.

Ketua DPRD Sulteng dalam kesempatan itu didampingi tiga anggota masing-masing Ibrahim A. Hafid, Yahdi Basma dan Hasan Patongai

Dalam orasinya, mahasiswa secara bergantian menyampaikan materi tuntutan unjuk rasa.

Pertama meminta penghentian dan penindakan tegas oknum yang tetap mengiring isu penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan.
Stabilisasi harga minyak goreng, normalisasi harga BBM dan gas Elpiji 3 Kilogram, dan stop arogansi aparat dalam penanganan massa aksi

Dalam orasinya, mahasiswa menyebut aksi unjuk rasa merupakan aksi murni tanpa ada pihak yang menunggangi. Karena itu mereka minta aparat untuk melindungi mahasiswa tanpa senjata dan gas air mata.

“Kita lihat semua realitas yang ada di dalam rumah tangga terjadi pemerosotan. Sebab harga BBM berdampak pada mahasiswa dan rakyat sangat membutuhkan,”seru seorang mahasiswa.

Tidak hanya itu mereka juga minta normalisasi harga gas elpiji. Karena gas elpiji bersubdi yang sedianya dijual Rp18 ribu namun kini sudah mencapai Rp45 ribu.

Setelah mendengar berbagai tuntutan mahasiswa Ketua DPRD Sulteng Hj Nilam Sari Lawira menga pihaknya menerima semua tuntutan mahasiswa untuk ditindak lanjuti ke pemerintah

“Selanjutnya diwaktu dekat ini dia akan memanggil pihak terkait untuk melakukan rapat dengar Pendapat untuk menggali apa yang sebenarnya terjadi di lapangan dan dia akan menghadirkan perwakilan Aliansi Mahasiswa Kota Palu untuk ikut RDP agar mendengar apa yang sebenarnya terjadi,”tegas Nilam Sari Lawira.

Selanjutnya Ahmad Ramadhan, perwakilan Mahasiswa Fakultas Kehutanan Untad mengaku sangat mengapresiasi anggota DPRD yang telah menerima aliansi Mahasiswa untuk duduk bersama dan telah menerima aspirasi mahasiswa (**).