PALU, CS – Potensi ancaman aksi terorisme tetap menjadi perhatian Polda Sulteng dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2022. Pasalnya tiga orang Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus teroris di Kabupaten Poso hingga saat ini masih terus berkeliaran.
Demikian Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi kepada wartawan usai memimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tinombala di Polda Sulteng, Jumat 22 April 2022
“Potensi gangguan keamanan kita perhatikan dan kita antisipasi semuanya termasuk terorisme dan lain-lain kita cegah,”kata Kapolda Sulteng kepada wartawan usai memimpin apel gelar pasukan operasi ketupat Tinombala, Jumat 22 April 2022.
Menurut Kapolda, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Densus 88 Korwil Sulteng untuk mencegah aksi terorisme.
Demikian juga dengan gangguan Kamtibmas lain termasuk kecelakaan lalu lintas.
“Sudah ada pos-pos lapangan,” terangnya
Potensi Ancaman terorisme di wilayah Sulteng ini tidak dapat dipungkiri. Karena sampai saat ini 3 orang sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso belum tertangkap.
“Operasi Madago Raya masih terus bekerja. Kita perkuat yang dibawah juga, tim kejar kita perkecil tetapi kekuatan dan kemampuannya kita tingkatkan,”pungkasnya(***).