TOLITOLI,CS – Kabar hilangnya dr Faisal di Kabupaten Tolitoli Sulteng yang terjadi secara misterius terus menyita perhatian publik. Banyak pihak yang ikut bersimpati atas peristiwa ini dan berharap sang dokter segera ditemukan.
dr Faisal dilaporkan hilang dalam perjalanan saat hendak mengantar sedekah, Jumat 06 Mei 2022 sekitar pukul 23.30 WITA di jalan poros Tolitoli – Buol tepatnya di Dusun Mamunu Desa Lingadan Kecamatan Dako Pemean,Tolitoli. Dusun ini merupakan dusun antara Desa Kapas dan Lingadan.
Warga yang menjadi saksi melaporkan hanya mendapati motor dr Faisal tergeletak di tepi jurang dalam kondisi lampu motor masih menyala. Beberapa barang bawaannya pun ditemukan tak jauh dari motornya.
Hingga Minggu 8 Mei 2022, pencarian terhadap dr Faisal masih terus dilakukan. Pihak kepolisian, Basarnas dan masyarakat sekitar desa turun tangan bersama melakukan pencarian tersebut.
Terkait peristiwa ini, sahabat sekaligus tetangga dr Faisal, Ir Syafrudin A Rahman ikut berbela sungkawa.
Menurutnya, dr Faizal memiliki dua orang anak serta istri yang juga berprofesi sebagai seorang dokter.
Syafrudin mengaku berkesempatan mengunjungi kediaman dr Faisal, Minggu 6 Mei 2022 di bilangan Jalan Gajah Mada yang terlihat digembok dan menutup ruang prakteknya
Syafrudin mengaku perjalanan dr Faisal malam itu ke Desa Lingadan untuk membagikan sedekah dengan mengendarai sepeda motor miliknya.
Ia menyebut, berbagi sedekah merupakan kebiasaan rutin dr Faisal dengan uang yang ia sisihkan dari gajinya.
Selain itu dr Faisal juga dikenal sebagai dokter yang kerap berdakwa. Hal itu ia lakukan pada setiap pasien yang datang ke tempat prakteknya.
“Zuhud orangnya. Setiap pasien yang berobat di prakteknya setelah diperiksa pasti diceramahi,”kata Syafrudin.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Tolitoli ini berpendapat, hilangnya dr Faisal merupakan sebuah peristiwa gaib.
“Saya yakin dr Faisal berpindah ke alam lain tapi bukan melalui kematian,”ujarnya.
Sebab menurutnya, fakta lapangan menunjukkan sebagian barang dr Faisal masih berada di dekat motor. Ini sebagai tanda tidak terjadinya tindakan kriminal. Karenanya Syafrudin mengaku tidak percaya jika dikatakan dr Faisal mengalami pembegalan.
“Karena kalau cuma begal, dr Faisal pasti melawan. Tanda-tanda itu tidak ditemukan petunjuk di TKP. Namun sehari sebelumnya menghilang, beberapa story whatsapp dr Faisal seakan-akan berwasiat jika dirinya temui kematian. Maka mohon doa dan titip keluarga kepada para sahabat “tutup Syafrudin.
Sebelumnya dilaporkan pada Jumat 06 Mei 2022 sepeda motor milik dr Faisal, merek Honda PCX silver tanpa nomor kendaraan ditemukan tergeletak bersama sejumlah barang di ruas jalan Dusun Momunu Kecamatan Dako Pamean.
Bersama motor juga ditemukan 1 buah tas selempang warna hitam, 1 pasang sendal merek Eiger warna hitam. 2 buah kartu vaksin masing – masing atas nama dr. Faisal dan dr Cyntia kornelius.
1 buah kartu KORPRI atas nama Dr. Faisal, 1 buah kartu ikatan dokter Indonesia atas nama dr Faisal,
1 buah kartu rumah sakit atas nama dr. Faisal, 1 buah jaket parasut warna biru merek EDGE, 1 buah helm merah merek Yamaha, 1 buah tasbih jari warna putih, 1 buah cap stempel dr. Faizal warna hijau.
Adalah Sari, warga Kelurahan Tambun Kecamatan Baolan yang pertama kali mendapati motor milik dr Faisal sedang tergeletak di Dusun Momunu Desa Lingadan saat sedang melintas di desa tersebut.
Setelah mendapat informasi tersebut personil Polsek Dako Pemean bersama Bhabinsa Desa Kapas mendatangi tempat kejadian.
Personil Polsek Dako Pemean dan Bhabinsa Desa Kapas, Kepala Desa Lingadan beserta masyarakat langsung mencari saksi dan barang bukti untuk mengetahui pemilik sepeda motor tersebut.
Personil Polsek Dako Pemean serta Bhabinsa Kapas memeriksa isi tas yang berada di tempat kejadian dan ditemukan beberapa kartu identitas atas nama dr. Faisal dan ditemukan juga salat satu kartu vaksin atas nama Cyntia Cornelius (istri Dr. Faisal) dan dalam kartu tersebut terdapat nomer telfon.
Bhabinsa Kapas selanjutnya menelfon nomer tersebut sehingga dapat diketahui bahwa sepeda motor yang ditemukan ditempat kejadian merupakan milik dr Faisal.
Selanjutnya istri dr Faisal, yakni Cyntia Cornelius datang ke loaksi dan membenarkan sepeda motor tersebut milik suaminya.
Cyntia Cornelius menerangkan bahwa sekitar pukul 22.00 WITA, dr Faisal menuju Desa Lingadan untuk memberikan bantuan bagi warga terdampak banjir 23 Maret 2022 silam.
Kepala Desa Lingadan, Mashuri dan Ketua RT Pidulu Desa Lingadan Agusti ikut memberikan keterangan bahwa kedatangan dr Faisal ke Desa Lingadan untuk memberikan bantuan langsung kepada warga korban banjir tanggal 23 Maret 2022.
Di Desa Lingadan dr Faisal membagikan bantuan pada 35 warga dengan nilai masing – masing Rp500 Ribu dan uang tersebut sudah terisi dalam amplop, sehingga total bantuan sebanyak Rp17.500.000.
Setelah dari Desa Lingadan, dr Faisal kemudian menuju Desa Kapas sekitar pukul 23.00 WITA untuk memberikan bantuan kepada warga korban banjir bandang. (Armen Djaru/**).