PALU,CS – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu tahun ini mendapat kesempatan menjadi salah satu peserta sekaligus pembicara dalam forum internasional yang akan diselenggarakan di Bali, 23 sampai 28 Mei 2022.

Forum internasional tersebut bertema Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Tahun 2022. ini merupakan pertemuan ke-7 dari forum dua tahunan yang digagas Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana atau United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR).

Sekretaris Bappeda Palu Ibnu Mundzir menjelaskan, dalam kaitan ini, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid maupun Wakil Wali Kota Palu dr Reny A Lamadjido nantinya akan mempresentasikan program dan strategi dalam mitigasi kebencanaan di Kota Palu.

Persentase itu akan dijelaskan dalam satu rangkaian kegiatan GPDRR yakni workshop sharing session yang terjadwal pada 27 Mei 2022

Menurutnya, Kota Palu dalam kegiatan ini dianggap telah mumpuni dalam melaksanakan program mitigasi dan penanganan terkait kebencanaan sekaligus dipersiapkan sebagai ujung tombak penanganan bencana global di daerah.

“Kota palu dalam penanggulangan bencana, dianggap dengan posisi baik ketangguhan bencana, tahapan pemulihan ekonomi dan baik dalam koordinasi lintas sektor dan pemerintah pusat,”jelas Ibnu Mundzir, Rabu 18 Mei 2022 di kantornya.

Selain itu, Kota Palu dalam forum ini juga masuk tematic season. Dimana dalam rangkaian kegiatan itu Kota Palu nantinya akan memamerkan produk lokal, serta grafis inklusifitas dalam penanganan bencana.

“Kami di Bappeda sudah menyiapkan bahan persentase bagi wali kota maupun wakil wali kota,”jelasnya.

Ibnu mengatakan, forum ini bersifat penting. Melalui forum tersebut Pemkot Palu bisa menjadikannya sebagai ajang sosialisasi mengenai segala hal tentang potensi Kota Palu.

Dia menambahkan, pertemuan tingkat internasional ini rencananya akan diselenggarakan pada 23-28 Mei 2022 di Bali, dengan konsep pertemuan fisik, dan dihadiri oleh 5.000 hingga 6.000 peserta dari 193 negara. Saat ini, diindikasikan 28 negara yang akan diundang pejabat setingkat Kepala Negara/Pemerintahan beserta Sekretaris Jenderal PBB.

Ajang ini lanjut Ibnu Mundzir akan dimanfaatkan sebagai ajang unjuk Reputasi Indonesia, khususnya Kota Palu dalam penanganan bencana, mengingat Indonesia merupakan negara langganan soal ini.

Serta menjadi ajang promosi terhadap budaya, pariwisata Indonesia sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi.(TIM).