SULTENG,CS – Anggota DPRD Sulteng, Dra Marlelah mengemukakan seorang perawat telah mendedikasikan dirinya untuk sepenuhnya mengabdi. Karena itu, bagaimanapun kondisinya dan dalam keadaan darurat mereka selalu siap siaga.
Perawat punya jiwa sosial tinggi yang sudah ditanamkan sejak masih mengenyam pendidikan. Mereka pun dipersiapkan dapat membantu dalam situasi apapun. Ini sudah terbukti ketika bencana alam terjadi di Sulteng, mereka selalu terdepan dalam membantu masyarakat
“Saya harap mereka selalu menjaga semangat tetap meningkatkan profesionalismenya,”kata Marlelah mewakili Ketua DPRD Sulteng dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulteng, Jumat 27 Mei 2022 di D’Kalora Cafe and Resto Palu.
Karena itu, melalui Rakerwil ini Marlelah berharap peserta bisa menghasilkan hal yang penting untuk kemajuan dan kesejahteraan para perawat.
Menurutnya fenomena yang terjadi saat ini keberadaan perawat sangat dibutuhkan. Tapi disisi lain kesejahteraan mereka kurang memadai. Tidak sebanding dengan dedikasi dan tugas yang diembanya.
“Setidaknya kami harapakan gaji perawat honorer sesuai UMR Sulteng sesuai tingkatan pendidikannya..Yang menyedihkan ini adalah honorer, kalau honorer tolonglah Pemerintah Daerah memperhatikan tenaga perawat khusunya yang honorer kalau bisa kesejahteraannya disesuaikan dengan UMR yang ada,”harapnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Sulteng menyebut profesi perawat adalah garda terdepan saat pandemi covid 19 bahkan saat bencana gempa bumi dan tsunami
“Kiranya perawat mendapat perhatian dari pemerintah sebab keberpihakan atas nasib kita ditentukan kebijakan politik. Kita tidak perlu terjun di dunia politik tapi kita tetap harus dekat,”katanya.
Kadis kesehatan Sulteng dalam kesempatan itu menjelaskan perawat merupakan salah satu elemen terpenting yang ikut berperan dalam pengambilan kebijakan kesehatan di Sulteng.
Kadis berharap melalui momentum Rakerwil ini dapat menjaring ide-ide baru untuk menjadi program program terobosan PPNI. Mengingat kesehatan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi IPM Sulteng.
“Saya mengucaplan terima kasih dan mengapresiasi insan perawat yang banyak berjasa dalam penanganan covid 19 sehingga banyak pasien sembuh dan banyak nyawa yang terselamatkan,”ujarnya (**).
