PALU,CS – Tim uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) Kemenparekraf RI merekomendasikan usaha perfilman untuk menjadi subsektor ekonomi kreatif unggulan di Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam progam kita kreatif.
Penentuan subsektor unggulan ini disepakati setelah melewati diskusi terpumpun yang cukup panjang antara komunitas pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) yang menjadi peserta diskusi, Kamis 9 Juni 2022 di Hotel Best Western Palu.
Masing-masing komunitas Ekraf di Kota Palu, yakni komunitas kuliner, kriya, perfilman,fesyen dan pertunjukan seni mengemukakan argumentasi untuk meyakinkan tim penilai agar ditetapkan menjadi sektor unggulan.
Perdebatan panjang dalam penentuan subsektor unggulan ini baru berakhir setelah seluruh kelompok diskusi bersepakat menyerahkan keputusan kepada tim uji petik PMK3I Kemenparekraf yang hadir memandu jalannya diskusi.
Beberapa catatan yang mengemuka dari hasil diskusi kelompok yang tercatat media ini antara lain, sub sektor Ekraf yang akan direkomendasikan menjadi unggulan kota kreatif akan berkolaborasi bersama sub sektor lainnya dalam mengembangkan semua Ekraf di Kota Palu.
Sub sektor perfilman disepakati menjadi lokomotif yang akan mengakomodir promosi usaha Ekraf lainnya ke dalam film atau video iklan yang akan mereka produksi nantinya.
Sementara itu, tim uji petik, Kusumaningdyah, Nurul Handayani
dan Yulianus Firmansyah Ladung menekankan sejumlah hal.
Bahwa sub sektor perfilman yang akan direkomendasikan nanti menjadi sektor unggulan Ekraf di Palu mempunyai tanggung jawab besar dalam berkomitmen mengembangkan Ekraf di Palu.
Tanggung jawab itu bukan hanya sekedar pada sesama subsektor Ekraf, tapi kepada seluruh masyarakat Kota Palu. Karena tanggung jawabnya dalam mendorong subsektor lainnya menjadi brand Ekraf di Kota Palu.
Yulianus Firmansyah Ladung, salah satu tim uji petik PMK3I menekankan, kreatifitas subsektor perfilman ini juga akan dievaluasi setiap tahun. Jika nantinya tak ada pergerakan yang berarti, maka subsektor lainnya akan menggantikan sebagai subsektor unggulan dan lokomotif pengembangan Ekraf di Palu.
Sementara itu, salahsatu pelaku Ekraf perfilman yang hadir dalam FGD juga ikut berjanji. Jika nantinya mereka memproduksi film, maka mereka akan membuat segmen bersifat promosi terhadap komunitas Ekraf lainnya sebagai bentuk kolaborasi pengembangan Ekraf.
Hasil uji petik PMK3I dan penentuan subsektor unggulan Kota Palu ini, selanjutnya akan dibuat dalam berita acara yang akan ditandatangani bersama Wali Kota Palu dan Direktur Infrastruktur Ekraf, tim uji petik PMK3I, perwakilan organisasi perangkat daerah, akademisi, perwakilan pelaku Ekraf termasuk media.
Penandatanganan berita acara bersama rencananya akan digelar, Jumat 10 Juni 2022 di Kantor Wali Kota Palu (TIM).