SULTENG, CS – Ketua Komisi IV DPRD Sulteng, Alimuddin Pa’ada mengemukakan secara umum demokrasi di Sulteng berjalan baik. Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung aman dan kondusif serta tidak menimbulkan letupan atau gesekan yang mengarah pada perpecahan.
Demikian Alimuddin Pa’ada, mewakili pimpinan saat menjawab pernyataan salah seorang Siswa Studi Strategis Dalam Negeri ( SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan ( PPRA) ke 64 Tahun 2022 di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Selasa 5 Juli 2022.
Meskipun menurutnya, memang ada protes dari beberapa elemen masyarakat terkait hasil Pilkada. Namun masih berjalan damai dan tidak menimbulkan eskalasi yang hebat.
Politisi Gerindra ini menambahkan, jika ada sengketa Pilkada maka ruang penyelesaian adalah Mahkamah Konstitusi.
“Jadi InsyaAllah kita masih aman-aman saja untuk urusan Pilkada. Bahkan setelah itu para pendukung masingmasing kontestan akan mesra kembali,” ujarnya
Dibagian lain, Alimuddin memberi masukan pada pihak BNPB terkait penetapan Zona Rawan Bencana di Sulteng. Ia menyarankan agar lokasi yang masih bisa ditempati dalam kawasan itu sebaiknya tetap dipergunakan namun dengan konstruksi yang lebih baik lagi.
Pertemuan para siswa SSDN bagi siswa PPRA LXIV tahun 2022 dibuka Wakil Gubernur Lemhannas, Mayjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah.
Dalam sambutannya, Mohammad Sabrar mengatakan bahwa Lemhannas RI adalah lembaga Pemerintah Non Kementerian yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI.
Sebagai lembaga pendidikan bagi kader pimpinan tingkat nasional, lanjut Sabrar, Lemhanas menjadi penyelenggara pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan melakukan pengkajian strategis terhadap berbagai masalah bangsa dan lingkup nasional, regional maupun internasional yang selanjutnya dijadikan sebagai Policy Recommendation.
Ia juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang telah berpartisipasi dalam pertemuan ini.
Program SSDN PPRA 64 dilaksanakan selama lima hari sejak 4 sampai 8 Juli 2022 ini merupakan bagian dari program.penting bagi para peserta untuk menyelesaikan pendidikan mereka.
SSDN PPRA memiliki empat daerah tak i Sulteng, Sulawesi Utara, Maluku dan Jawa Timur. Kegiatan ini juga bertujuan melihat situasi dan mendengarkan berbagai persoalan terkait Politik, sosial budaya dan dinanika lainnya. Termasuk informasi kekinian terkait terorisme dan jalannya demokrasi di masing masing daerah.
Lemhannas RI menjatuhkan pilihan di Sulteng dengan harapan bisa mengetahui tata kelola pemerintah daerah dan dan sejumlah masalah sosial budaya, ekonomi, pertahanan dan keamanan secara langsung.(Humas)