SULTENG,CS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) didukung BNPB, Perkumpulan IMUNITAS Sulteng dan Caritas Germany menggelar workshop persiapan pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Sulteng di Palu, Rabu 6 Juli 2022.

Workshop ini membahas komitmen bersama dan persiapan kongres pembentukan forum PRB Sulteng.

Kepala Bidang Pelaksana dan Kesiapsiagaan BPBD Sulteng, Debrina Riawati Tobigo, mengatakan, bahwa pada kenyataannya sudah cukup banyak pelaku penanggulangan bencana dan penggiat adaptasi iklim di Sulteng. Baik di tingkat pemerintahan, sektor swasta maupun masyarakat yang telah melakukan kerja-kerja kongkrit penanggulangan bencana.

Upaya tersebut katanya perlu terus didorong dan dikembangkan agar tercapai hasil optimal yang mengarah pada berkurangnya risiko bencana.

“Pembentukan forum ini sudah direncanakan sejak hari kesiapsiagaan bencana dan juga melihat semangat teman-teman forum PRB kabupaten kota yang terbentuk sebelumnya,”kata Debrina.

Menurutnya, Forum PRB akan berkontribusi dalam pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim melalui advokasi, pengawasan, fasilitasi dan konsultasi yang memungkinkan terjadinya pengarusutamaan PRB bagi semua pemangku kepentingan menuju komunitas yang tangguh dan tanggap bencana.

Sementara itu, menurut Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) yang di keluarkan BNPB, Sulteng sendiri berada pada skor 144,96 atau pada kategori memiliki indeks risiko bencana yang tinggi.

Maka dengan adanya pembentukan forum dapat menjadi kekuatan untuk mendorong upaya pengarusutamaan PRB di Sulteng dalam kebijakan, perencanaan pembangunan maupun mendorong perubahan perilaku seluruh warga Sulteng.

Kegiatan pra kongres ini dihadiri perwakilan BPBD Sulteng, Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong

Kemudian Forum PRB Kabupaten Sigi, Forum PRB Kota Palu, NGO, HWDI, PPDI, PMI, Akademisi, privat sector (swasta) dan menghasilkan kesepakatan waktu pelaksanaan kongres pembentukan forum PRB Sulteng yaitu pada Juli 2022 serta terpilihnya tim formatur untuk mempersiapkan pelaksanaan kongres Forum PRB Sulteng.

Ketua Perkumpulan IMUNITAS Sulteng, Shadiq mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal. Kedepannya masih akan ada pertemuan-pertemuan sebelum pelaksanaan Kongres itu sendiri.

“Kami bersama BPBD Sulteng yang didukung CARITAS Germany, hanya melakukan inisiasi awal untuk memfasilitasi proses pembentukan ini. Pada saat kongres nantinya terbuka untuk bisa didukung siapa saja dan tentunya penyelenggaraan kongres akan bekerjasama dengan pemerintah provinsi,”katanya.

Shadiq menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya bersama mewujudkan Sulteng yang tangguh, inklusi dan adaptif untuk menuju Indonesia Tangguh.***