PALU,CS – Kafilah Kota Palu akan diperkuat sebanyak 54 peserta dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ke- 29 di Kabupaten Banggai.
Rencananya, MTQ ke-29 akan digelar mulai Sabtu 23 Juli sampai dengan Sabtu 30 Juli 2022.
54 peserta ini akan mengikuti 8 cabang lomba masing-masing cabang seni baca Alquran 5 golongan putra putri sebanyak 10 orang. Cabang kira at Alquran 3 golongan putra putri sebanyak 6 peserta. Cabang Hifzil Qur’an hafalan 1 juz sampai 30 juz 5 golongan putra putri sebanyak 10 peserta.
Cabang tafsir Al-Qur’an bahasa Indonesia, Arab dan bahasa Inggris 3 golongan sebanyak 6 peserta. Cabang fahmil Qur’an atau cerdas cermat terdiri dari 1 regu putra sebanyak 3 orang dan 1 regu putri 3 orang.
Kemudian cabang Syahril Qur’an 1 regu putra 3 orang dan 1 regu putri 3 orang. Cabang khat Al Qur’an atau kaligrafi 4 golongan putra putri sebanyak 8 peserta dan cabang karya tulis ilmiah (KTIQ) 2 orang putra putri.
Kafilah Kota Palu resmi dilepas Wali Kota Palu Hadianto Rasyid untuk mengikuti MTQ ke 29 tingkat Sulteng, Selasa 19 Juli 2022 dari Masjid di Kantor Wali Kota Palu.
Kepala Bagian Kesra Pemkot Palu, Abdul Arif menjelaskan total kafilah Kota Palu sebanyak 100 orang. Selain 54 peserta, ada sebanyak 2 orang peserta cadangan 2 orang, pelatih 10 orang, pendamping 31 orang, orang tua peserta 7 orang.
Menurutnya, para peserta telah melalui proses pelatihan secara terjadwal. Ia berharap, Wali Kota Palu bisa hadir langsung saat pelaksanaan MTQ nanti untuk memotivasi peserta.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Palu, Nasruddin L Midu yang hadir dalam pelepasan kafilah, berterimakasih kepada pelatih pembina dalam setiap proses latihan peserta. Peran pelatih menurutnya sangat diharapkan untuk memotivasi rasa percaya diri peserta dalam MTQ nanti.
Kepada peserta, Nasruddin berpesan untuk ikhlas dalam setiap proses lomba nanti. Tanamkan niat dalam diri bahwa MTQ bukan olah raga melainkan wadah untuk membaca ayat-ayat Allah.
“Berdoa kepada dua orang tua. Agar tampil nanti mulus tanpa rintangan.
Kurangi main perbanyak latihan,ikhlas dan berdoa. Upaya maksimal tidak akan membohongi hasil,”harapnya.
Kepada para official, Nasruddin meminta untuk menjaga komunikasi, etika dan pergaulan peserta selama berada di Kabupaten Banggai.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dalam sambutannya mengatakan, peserta merupakan wakil masyarakat Palu. Karena itu masyarakat berharap peserta bisa menjadi yang terbaik.
Wali kota menyebut MTQ bukan lomba tapi untuk menguatkan iman serta untuk menjaga rasa cinta terhadap ayat-ayat suci Al-Qur’an
MTQ merupakan penguatan kejiwaan terhadap Al-Qur’an. Siapa yang membacanya dengan penuh hikmat untuk menyampaikan makna dengan kesungguhan, maka yakin akan membuahkan hasil maksimal.
“Berikhtiar untuk menjadi yang terbaik. Ketika berhadapan dengan Tuhan maka jadilah manusia yang terbaik. Niatkan ingin menjadi yang terbaik di depan Allah SWT. Tenangkan hati menghadapi even, perbaiki niat dan ikhlas jangan sombong apalagi meremehkan orang lain,”kata Wali Kota Palu.
Iapun meminta peserta tetap fokus pada tujuannya mengikuti MTQ. Tidak boleh katanya ada rencana lain selain mengikuti MTQ.
Ia menambahkan Pemkot Palu menurutnya akan memikirkan reward bagi peserta. Dan berusaha, jika tak ada halangan bisa hadir langsung di Banggai untuk menyaksikan perlombaan (TIM).