SULTENG,CS – Ruang Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sulteng kembali kedatangan tamu. Kali ini, 9 aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) datang bersilaturrahim untuk menyampaikan aspirasinya. Kedatangan aktivis KAMMI, diterima langsung Ketua Fraksi PKS DPRD Sulteng, Hj Wiwik Jumatul Rofiah S Ag MH, Kamis 21 Juli 2022.

Di depan Ketua Fraksi PKS DPRD Sulteng, Wahyu Wiranto yang bertindak sebagai juru bicara, membuka pembicaraan dengan menyampaikan program-program yang telah dan akan dilakukan. Termasuk program yang sedang dilakukan oleh KAMMI saat ini.

“Yang datang saat ini, pengurus mulai dari Komisariat, KAMMI Daerah dan KAMMI Wilayah,”kata Wahyu Wiranto dalam penyampaiannya.

Di antara program yang akan dilakukan menurut Wahyu yang juga Koordinator Humas KAMMI Wilayah Sulteng, gerakan literasi dan lintas baca. Juga program pemberdayaan dengan kelompok sasaran mahasiswa. Alasannya, karena menurut hasil pengamatan KAMMI, bahwa tidak sedikit di kalangan mahasiswa yang sudah bertahun-tahun kuliah, namun ternyata masih bingung. Bahkan masih ada yang tidak punya orientasi dan gambaran masa depannya.

“Dalam agenda Milad KAMMI tahun 2022 ini, kami juga Alhamdulillah melaksanakan sunatan massal. Kegiatannya dilaksanakan di kantor KAMMI,”tambah Yusuf Darwis, Sekjen KAMMI Daerah Palu.

Mafas Mufti, Pengurus Bidang Kebijakan Publik, menambahkan bahwa KAMMI juga akan menggelar kegiatan sekolah politik. Tujuannya, untuk mencerdaskan masyarakat tentang politik. Serta diharapkan, menjadi ajang pendidikan politik yang baik.

“Apalagi sekarang, sudah hangat-hangatnya menjelang Pemilu 2024,”tambahnya.

Meisya Trianur, Sekjen KAMMI Komisariat Al-Ghuroba Untad, menambahkan bahwa organisasi juga menggelar pelatihan content creator. KAMMI menurut Meisya, sudah membuat berbaga konten yang dipost di Media Sosial.

“Namun untuk saat ini, konten yang kami buat, baru sebatas promosi bagaimana cara masuk KAMMI,”tambahnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Sulteng, Hj Wiwik Jumatul Rofi’ah, S.Ag, MH, menjawab harapan-harapan yang disampaikan aktivis KAMMI, menyambut baik semua gagasan dan program yang disampaikan KAMMI. Bunda Wiwik, sapaan akrabnya, juga mengaku siap untuk mengadvokasi program-program yang akan dilakukan KAMMI, agar bisa diakomodir dalam APBD, melalui usulan anggaran Pokok Pikirannya (Pokir).

“Tapi saya perlu lihat dulu, program apa yang akan dilakukan KAMMI. Silakan susun programnya dalam bentuk proposal, saya akan pelajari dulu, kalau memang program bagus, saya siap perjuangkan dan advokasi melalui Pokir,”katanya.

Di depan aktivis KAMMI, Bunda Wiwik, juga menguraikan mekanisme dan berbagai syarat-syarat formil yang harus dipenuhi KAMMI, agar bisa terakomodir dan mendapatkan bantuan hibah melalui APBD. Syarat tersebut, mutlak untuk dipenuhi.

“Sebab yang nanti dianggarkan untuk jadi bantuan ke KAMMI, adalah anggaran negara yang tentu saja, banyak syarat yang harus dipenuhi. Termasuk Laporan pertanggungjawabannya. Karena ini menyangkut keuangan daerah,”tandasnya.(**)