PALU,CS – Ketua TP PKK Kota Palu Diah Puspita menekankan sejumlah hal terkait pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi bagi remaja.
Menurutnya menjaga kesehatan organ reproduksi merupakan hal yang penting karena terkait dengan cara menjamin keberlangsungan hidup manusia dari generasi ke generasi. Sehingga generasi berikutnya bisa lebih berkualitas dibanding dengan generasi pada saat ini.
Kesehatan reproduksi secara umum katanya tidak hanya terkait dengan aspek fisik saja. Tapi menyangkut aspek psikologis, mental, dan sosial. Saat membahas kesehatan reproduksi, maka tidak hanya dari sisi laki-laki atau perempuan saja, tapi dari keduanya juga sangat penting.
Selain itu masalah kesehatan reproduksi juga perlu mendapat sosialiasi yang luas kepada masyarakat. Agar para calon ibu nantinya mengetahui persoalan reproduksi yang akan dialaminya serta mendapatkan jalan keluar dari persoalan tersebut.
Demikian penekanan Diah Puspita dalam kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi, pelayanan IVA dan KB, Rabu 27 Juli 2022 di gedung Gereja GKST Immanuel Palu.
Karena itu Diah berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi dan keluarga berencana bagi persekutuan perempuan jemaat imanuel GKST Palu dapat menjadi momentum untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam hal kesehatan reproduksi dan keluarga berencana.
Hadir dalam kegiatan itu Deputi Bidang KBKR BKKBN dr Eni Gustira dan sejumlah pejabat BKKBN Kota Palu dan Provinsi Sulteng dan Dinkes.
Sementara itu, Wali Kota Palu diwakili Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Palu dr.Royke Abraham menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada persekutuan perempuan jemaat immanuel palu (PPRJ), yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi, pelayanan iva dan KB
Kegiatan ini menurutnya adalah upaya meningkatkan pengetahuan dan perilaku tentang kesehatan reproduksi untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan.
Kesehatan reproduksi jelas Royke diartikan sebagai suatu keadaan sehat mental, fisik, dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi.
Namun bukan ukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan serta dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, melainkan juga mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, spiritual yang memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
Oleh karena itu, Wali Kota Palu ujar Royke sangat mendukung kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi, pelayanan iva,
“Diharapkan dapat meningkatkan pengetahun kita terhadap kesehatan reproduksi sehingga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan,”ujar Royke (ADV).
