SULTENG,CS – Ketua DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) Hj Nilam Sari Lawira menaruh harapan besar, Sulteng ke depan dapat menjadi lumbung dan pusat industri jagung nasional. Menurutnya Sulteng memiliki lahan yang sangat luas.
Demikian Nilam Sari Lawira saat menghadiri panen jagung komposit yang laksanakan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulteng, di IP2TP, Desa sidondo III, Kecamatan Biromaru, Sigi Rabu 10 Agustus 2022.
“Kita memiliki lahan yang luas,jika petani memanfaatkannya dengan baik dibantu bibit unggul dan teknologi tepat guna, maka dapat menjadi lumbung jagung dan pusat industri jagung nasional, kata Nilam.
Kegiatan dihadiri Staf Khusus Menteri Pertanian Yesiah Erik Tamalagi, Feryy Fahrudin Munier, IPU Kepala BBP2TP, Amril, Kepala Balai Karantina Kelas II Palu Abdul Wahab Kepala BPTP Sulteng dan yang mewakili Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Provinsi serta Kabupaten Sigi, berlangsung cukup semarak.meski tidak melibatkan banyak petani.
Sebelum kegiatan panen jagung, Ketua DPRD sempat melihat dari dekat tempat produksi bibit jagung, area peternakan dan penetasan telur ayam kampung serta pembibitan kopi.
Dalam sambutannya, Nilam Sari mengungkapkan, menjadi lumbung dan pusat jagung bukan tidak mungkin terjadi, sebab kata politisi Nasdem ini mencontohkan Kabupaten Tojo Una-una dengan program tiada hari tanpa tanam jagung dan tiada hari tanpan panen jagung, saat ini sudah bisa mengekspor jagung.
Hal tersebut tentunya perlu dicontoh kabupaten lain khusus Kabupaten Sigi sebab menurutnya Kabupaten yang terdampak langsung likuifaksi ini mempunyai lahan yang sangat luas.
“Kabupaten Sigi ini sangat luas, jika didukung infrastrukur pertanian yang memadai maka hasil produksi akan lebih dari yang sekarang ini, “Ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, kedepan ia mempunyai obsesi untuk membuka laboratorium kultur jaringan hal ini bertujuan agar Sulteng mempunyai pembibitan yang bersertifikasi guna membantu petani agar mendapatkan bibit yang unggul dan berkualitas.
Nilam Sari menambahkan bahwa informasi dari staf khusus kementerian bahwa kedepan Sigi akan menjadi tuan rumah Peringatan Hari Pangan Sedunia
Dalam event besar tersebut dijadwalkan Presiden RI bisa datang langsung ke Kabupaten Sigi untuk melihat kondisi pertanian di Sulteng.
Oleh karena itu rencana kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu adalah kesempatan bagi kabupaten Sigi untuk memperbaiki Infrastrukur Pertanian, terutama Irigasi Gumbasa bisa cepat diselesaikan.
Ketua DPRD ini juga menambahkan, bahwa masalah yang juga dihadapi jika hasil pertanian melimpah adalah soal pemasaran tidak adanya pasar untuk menjual hasil pertanian membuat petani bingung untuk menjual hasil produksinya.
Olehnya hal ini perlu ada intervensi dari pemerintah dan semua stakholder untuk membantu petani dalam menyelesaikan masalah ini, sehingga para petani semangat untuk bertani dan memanfaatkan lahannya.(ADV).