PALU,CS – Wali Kota Palu Hadianto Rasyid memutuskan mencopot Lurah Donggala Kodi Kecamatan Ulujadi, Nurhayace Halisa dari jabatannya, Senin 22 Agustus 2022.
Keputusan itu diambil wali kota setelah warga setempat mendesak agar lurah bersangkutan dicopot lantaran dianggap melakukan hal yang menyinggung warga. Aksi protes warga dilakukan dengan menyegel Kantor Lurah Donggala Kodi.
Keputusan pencopotan disampaikan langsung wali kota di hadapan warga saat melakukan aksi protes di kelurahan setempat.
Kepada wartawan, Hadianto Rasyid mengutarakan bahwa ia memang telah menerima laporan tokoh-tokoh masyarakat Donggala Kodi mengenai kinerja lurah bersangkutan. Berdasarkan laporan itu, wali kota mengaku telah pernah meminta Nurhayace Halisa untuk segera membangun komunikasi dengan warga.
“Sudah sudah beberapa bulan yang lalu dilaporkan oleh tokoh-tokoh masyarakat. Hanya saja lurah bersangkutan tidak mengindahkan arahan untuk segera membangun kondusifitas bersama masyarakat,”ungkapnya.
Situasi ini menurutnya telah menunjukkan bahwa masyarakat sebenarnya harus diperhatikan. Makanya ia meminta lurah untuk mencoba bangun komunikasi intensif kepada masyarakat.
“Namun untuk menjaga kondusifitas maka langkah itu dilakukan. Ini untuk mendinginkan situasi,”kata Hadianto Rasyid, di ruang kerjanya.
Wali kota menyebut tidak mengetahui secara detail akar masalah yang melatari tuntutan warga tersebut. Namun yang jelas, ia berpesan agar peristiwa ini harus jadi perhatian bersama utamanya para lurah.
“Jangan ada pungutan, jangan tidak melayani masyarakat dan lurah itu harus membangun komunikasi dan membaur dengan masyarakat,”sebutnya.
Hadianto tidak menampik, bahwa pencopotan Lurah akan menuai pro dan kontra. Namun keputusan itu menjadi pilihan untuk menjaga kondusifitas.
“Pro kontra terhadap kebijakan pemerintah itu biasa. Tapi bagaimana para lurah ini bisa membangun komunikasi, beri pemahaman akan kebijakan pemerintah. Bukan lurah yang salah namun ini pelajaran agar kedepan para lurah bangun komunikasi dan berikan pelayanan yang sangat optimal kepada masyarakat,”tekannya.
Permasalah lurah dan warga Donggala Kodi terang wali kota harus menjadi bahan introspeksi bagi semua. Bahwa kedepan, seluruh aparatur harus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Utamanya soal pelayanan. Usahakan berilah yang terbaik bagi masyarakat. Hal seperti itu adalah bagian dari sifat manusia. Masyarakat pun, jika ada yang salah disampaikan dengan baik. Bermusyawarah agar bisa selesai dengan baik. Tanpa ada langkah yang menyebabkan silaturahmi terganggu. Setiap orang pasti berbuat salah. Dari situ adalah guru terbaik untuk memperbaiki diri,”demikian wali kota (TIM).