Anggota DPRD Palu Soroti Sistem Perekrutan Karyawan PT CPM

Anggota DPRD Kota Palu, Moh. Syarif. (FOTO : Channelsulawesi.id)

PALU, CS – Rekrutmen karyawan di PT Citra Palu Minerals (CPM) dinilai belum mencerminkan kearifan lokal, sebagaimana yang telah disepakati bersama masyarakat ring I perusahaan, salah satunya Kelurahan Tanamodindi.

“Kami tidak merasakan adanya kearifan lokal yang disuguhkan oleh PT CPM, utamanya dari aspek rekrutmen karyawan yang dipekerjakan di area pertambangan,” ucap Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Tanamodindi, Muh Syarif, Selasa 6 September 2022.

Bacaan Lainnya

Anggota DPRD Kota Palu itu mengaku, sangat menyangkan HRD PT CPM yang hanya melakukan perekrutan karyawan tanpa berkomunikasi dengan tokoh masyarakat di lingkar tambang yang santer disebut sebagai kelurahan penyangga.

“Namun apa yang terjadi hari ini, perusahaan tersebut seenaknya saja merekrut karyawan melalui HRD yang kami pun tidak tahu dari mana asalnya, tidak lagi mempertimbangkan kearifan lokal,” kata pria yang saat ini duduk sebagai Anggota Komisi III DPRD Kota Palu itu.

Ia mengatakan, SDM hanyalah alasan pembenaran bahwa anak-anak di lingkar tambang tidak memenuhi kriteria atau klasifikasi yang dibutuhkan perusahaan.

“Sementara kami tahu, banyak juga karyawan yang direkrut berdasarkan kedekatan,” ungkapnya.

Sebagai Anggota DPRD, ia juga sangat menyayangkan dinas terkait yang seakan lepas pengawasannya terkait dengan ketenagakerjaan.

Ia sendiri belum mengetahui apakah OPD terkait sudah mengkroscek tenaga kerja yang ada di PT CPM.

“Apakah sudah sesuai prasyarat. Bagaimana dengan TJSL-nya, apakah sudah ada tim CSR-nya,” tanyanya.

Untuk itu, ia meminta dinas terkait agar bergegas melakukan langkah-langkah dalam membuka peluang kerja kepada masyarakat di lingkar tambang.

Jika harus membutuhkan skill, lanjut dia, kenapa tidak HRD perusahaan tersebut mengusulkan pelatihan bagi masyarakat.

“Jangan buat kami marah sehingga melakukan hal yang sama kita tidak inginkan, hanya karena ulah orang yang belum paham dan mengerti dengan komitmen yang sudah kita sepakati. Ataukah memang ini strategi perusahaan untuk menyingkirkan generasi muda kami agar tidak dapat berkarya di negeri sendiri,” pungkasnya.

Terkait itu, Manager External Relation and Permit PT CPM, Amran Amier, mengatakan, dalam hal perekrutan tenaga kerja, pihaknya selalu mengumumkan di kelurahan-kelurahan yang ada di lingkar tambang.

Terkait kritik yang disampaikan Ketua LPM Tanamodindi, Amran berjanji akan membicarakan hal itu dengan pihak manajemen perusahaan, sehingga ke depan sistem perekrutan di PT CPM bisa sesuai dengan harapan masyarakat, khususnya yang ada di lingkar tambang.

“Kami akan berusaha memperbaiki semua sistem yang ada di perusahaan, termasuk dalam hal rekrutmen tenaga kerja,” kata Amran dikutip channelsulawesi.id dari mediaalkhairaat.id. **

Pos terkait