JAKARTA, CS – PT Tambang Mineral Sulteng (TMS) melakukan join operasional dengan PT Citra Patra Energy (CPE), sekaligus peninjauan galangan kapal di PT Citra Shipyard.

TMS yang merupakan anak perusahaan PT Pembangunan Sulteng (PS) itu, juga melakukan join operasional, kemitraan dan PKS dengan tiga PT, yakni  PT Anugerah Mineral Abadi (AMA), PT Wahyu Samudera Indah (WSI) dan PT Sinar Tambang Sulawesi (STS) di kantor Pluit, Jakarta 12 September 2022.

Direktur Utama PT TMS, Ronny Tanusaputra yang sekaligus sebagai Tenaga Ahli Gubernur Sulteng menyampaikan, bahwa upaya yang dilakukan untuk menyegerakan pendapatan fiskal daerah dari TMS dengan perusahaan tambang dan kontraktor mining. Target yang akan dimasukkan ke kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp120 miliar.

“Kita sampai sekarang sudah menjalankan plan bisnis, dan alat berat kontraktor mining sudah di lokasi. Doakan akan masuk ke kas daerah Rp120 miliar tahun ini,’’ ucap Ronny.

Sementara Legal Corporate TMS, Mahfud Masuara menyebutkan, bahwa perjanjian kemitraan dan kerjasama dilakukan TMS dan beberapa perusahaan kontraktor mining untuk menyegerakan aksi dan legal antar perusahaan.

Beberapakali dikesempatan, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura kerap meminta Prusda membuktikan legacy sebagai perusahaan daerah yang tidak mati di wilayahnya.

Gubernur menyebut agar Prusda tidak menjadi anak ayam yang mati di lumbung padi. Tapi menjadi perusahaan yang profesional dengan tanggap dan jeli potensi wilayah. Baik Sumber Daya Alam (SDA), pertanian dan holtikultura dan lainnya. **