2.230 Huntap di Sulteng Telah Bersertifikat

PALU,CS – Wali Kota Palu H.Hadianto Rasyid menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) teknis V kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Rehab-Rekon) pascabercana Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2022, Selasa 11 Oktober 2022 di Hotel Santika Palu.

Wali kota didampingi sejumlah kepala OPD dan pejabat terkait lainnya. Hadir pula Bupati Sigi Irwan Lapata, sejumlah pejabat daerah dan stakeholder terkait lainnya termasuk juga dari Bank Dunia, Andre Bald.

Rapat dibuka Ketua Satgas pelaksana penanggulangan pesca bencana Sulteng Arie Setiadi Moerwanto.

Sejumlah agenda jadi pembahasan dalam pertemuan yang diinisiasi PUPR Sulteng dan Cipta Karya CSRRP yakni
Koordinasi dan dukungan pelaksanaan bersama pemerintah daerah.

Sosialisasi progres pembangunan Hunian Tetap (Huntap) dan rencana relokasi Huntap Petobo dan Huntap satelit, penyediaan air minum pengembangan kawasan permukiman.

Wali Kota Palu mengatakan
Rakor ini manfaatnya sangat besar bagi Pemkot Palu dalam penanganan Rehab-Rekon pascabencana.

Dengan Rakor yang mengedepankan pendekatan secara persuasif dengan semua pihak merupakan upaya untuk tetap menjaga kondusivitas dapat terlaksana dengan baik di wilayah Kota Palu.

Communication Specialit/PMC CSRRP Kementerian PUPR, Muslich Basri menyampaikan bahwa Rakornis kali ini merupakan rapat strategis untuk menuntaskan seluruh kegiatan Rehab-Rekon pascabercana yang telah memasuki tahun ke-4.

Arie Setiadi Murwanto, menerangkan Huntap yang dibangun CSRRP Kementerian PUPR, sebanyak 4.092 unit.

Huntap yang ditangani di Kota Palu sejumlah 2.671 unit, Kabupaten Sigi sejumlah 653 unit, dan Kabupaten Donggala sejumlah 768 unit.

Jumlah tersebut menurutnya diluar jumlah yang telah dibagun oleh Kementerian PUPR pada Kegiatan CERC, yang telah selesa Desember 2021 yang lalu.

Saat ini menurut Arie Setiadi sedang dilakukan pembangunan Huntap sebanyak 775 unit yang tersebar di Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

Kegiatan tersebut ditargetkan selesai pada Juli 2023. Akan menyusul kegiatan pembangunan Huntap 1.566
unit yang saat ini masih dalam proses lelang/pengadaan.

“Harapan kami, proses pengadaan berjalan lancar
sehingga dapat terkontrak pada Desember 2022 serta ditargetkan selesai pelaksanaan konstruksinya
pada November 2023”, ujarnya.

Lebih lanjut Arie menjelaskan saat ini sedang direncanakan pembangunan Huntap Petobo dan Huntap Satelit Kelurahan Lere yang membutuhkan kerjasama antar pelaksana kegiatan.

Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mendukung keterpaduan infrastruktur sistem drainase, keterpaduan jaringan jalan, penyediaan air minum, dan infrastruktur permukiman lainnya.

Khusus pada Huntap satelit Lere, pembangunan infrastruktur permukiman terindikasi akan
bersinggungan dengan beberapa kegiatan lain seperti pembangunan jembatan Palu IV, rencana pembangunan
elevated road, dan rencana pembangunan kolam retensi.

Hal ini kata Arie perlu menjadi perhatian bersama agar dapat dilaksanakan secara sinergis.

Dalam kesempatan itu, Kasatgas menyampaikan pentingnya mengawal proses peralihan dari NSUP-CERC ke
CSRRP yang belum sepenuhnya berjalan dengan lancar. Terutama dalam hal serah terima asset dan
operasional-pemeliharaan kepada pemerintah daerah.

Menurutnya pemeliharaan pasca konstruksi kegiatan NSUP-CERC selama ini masih dialokasikan melalui dana tanggap darurat BPPW Sulteng.

“Diharapkan Pemda dapat
menyiapkan pendanaan dan sumber daya sejak dini sehingga proses penyelesaian serah terima nantinya
dapat berjalan lebih baik,”kata Arie.

Selain itu, pemda kabupaten/kota diharapkan dukungannya untuk percepatan proses penerbitan PBG dan SLF serta
proses sertifikat Tanah. Pemberian kepemilikan hak atas tanah dalam bentuk sertifikat telah dilakukan pada 3 (tiga) lokasi
huntap yang telah selesai dibangun.

Arie membeberkan capaian sertifikasi tanah yang telah dilakukan Kanwil BPN Sulteng hingga saat ini yaitu 1.000 dari total 1.500 unit di Huntap Tondo-1.

1.000 unit di Huntap
Pombewe, dan 230 unit di Huntap Duyu. (***).

Pos terkait