PALU,CS – EGM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Erwin Dwiyanto turun langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa SPBU di Palu, Jumat 25 November 2022. Sidak tersebut dilaksanakan untuk memastikan pelayanan konsumen tetap prima sekaligus untuk menyikapi keluhan masyarakat terkait antrian di beberapa SPBU.
Erwin Dwiyanto dalam Sidak ini turun bersama Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra.
Sidak ia lakukan di dua SPBU yakni di SPBU 74.941.16 Jalur 2 Muh Yamin dan SPBU 74.941.27 Sisingamangaraja Palu.
Erwin mengesek sarana fasilitas antara lain CCTV SPBU, Automatic Tank Gauge (ATG) dan kondisi EDC yang dilakukan untuk input nopol maupun scan QR Code konsumen BBM Subsidi. Selain itu Erwin juga berdiskusi dengan beberapa konsumen roda 2, roda 4 maupun truk untuk mendapat pola distribusi BBM yang pas dan memastikan penyaluran BBM berjalan lancar.
Erwin mengatakan, peran Pemda dan aparat penegak hukum (APH) mutlak diperlukan dalam pengawasan pendistribusian BBM. Karena dari pengecekan yang dia lakukan, antrian terjadi karena pengisian berulang oknum konsumen dengan beragam modus. Namun Pertamina tidak bisa memberikan sanksi dan pengawasan ke konsumen dikarenakan hal tersebut peran Pemda dan APH.
“Di saat daerah lain di Sulawesi sudah berkurang antrian di SPBU, Palu termasuk yang masih terdapat antrian,. Untuk itu kami turun langsung melakukan pengecekan bersama BPH Migas agar mendapatkan formula yang pas mengurai antrian tentunya dengan bersinergi dengan Pemda dan APH,” ujar Erwin.
Erwin juga akan mengoptimalkan pengiriman mobil tangki agar menyesuaikan pola konsumsi masyarakat. “Kami mendapati masukan dari konsumen dan akan mengatur ulang pola pengiriman BBM ke SPBU agar pada saat jam-jam kritis BBM tersedia untuk masyarakat,” pungkasnya.
Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga turut berdialog dengan konsumen dan merekomendasikan beberapa hal untuk perbaikan pelayanan. “Beberapa hal kita rekomendasikan antara lain CCTV SPBU yang seharusnya merekam lebih lama yakni selama minimal sebulan dan beberapa hal lainnya yang akan kami rumuskan dalam peraturan dan memperketat pengawasan,” ujarnya.
Stok BBM Terminal BBM Donggala yang melayani kota Palu dan sekitarnya dalam keadaan aman. Stok Biosolar 4.382 kilo liter, dengan konsumsi rata-rata harian 320 kilo liter maka stok tersebut mampu menampung lonjakan konsumsi 14x lipat. Sedangkan untuk stok Pertalite 3200 kilo liter dengan konsumsi rata-rata harian 619 kilo liter dengan ketahanan stok 5x lipat lebih.
Dalam kesempatan tersebut Erwin dan Yapit juga turut memberikan apresiasi kepada pelanggan BBM Non Subsidi yang telah setia dan sadar menyelamatkan hak masyarakat penermia BBM Subsidi (**)