PALU,CS – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengemukakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan salah satu organisasi yang penting dari sejarah bangsa Indonesia. Sebab, pada tahun 50-60an, HMI beperan dalam menyelesaikan pertentangan ideologi yang dianggap tidak cocok dengan bangsa Indonesia kala itu, yakni budaya komunisme dan kapitalisme.
Demikian Prabowo saat menjadi pembicara dalam seminar Munas KAHMI ke XI, Sabtu, 26 November 2022 di Sriti Covention Center Palu.
Menurutnya saat HMI mengambil peran itu, dia telah berkawan dan mendapatkan dukungan emosional dari HMI hingga saat ini.
Dalam Munas ke-11 KAHMI, Prabowo menjadi pembicara dengan tema merawat kesatuan, menegakan demokrasi dan menjaga kedaulatan.Dia menjelaskan dalam sejarah Indonesia, hasrat untuk bersatu baru dimulai abad 20. Sebelumnya masih dilakukan secara masing-masing melawan Belanda, tetapi setelah itu, Indonesia menjelma luar biasa pascaditindas Belanda.
“Dahulu, hampir semua daerah masalahnya sulit bersatu, padahal nusantara ini begitu luar biasa. Masalahnya adalah persatuan,” ungkapnya.
Dia berharap KAHMI turut serta menjaga Indonesia. Iapun mengakui kecemerlangan Indoensia telah memiliki Pancasila dan Sumpah Pemuda.
“Kalau sumpah pemuda tidak memaksakan bahasa mayoritas, sementara Pancasila tidak memaksakan agama mayoritas,”demikian Prabowo (**)