PALU,CS – Wakil Wali Kota (Wawali) Palu dr Reny A Lamadjido menyita perhatian semua orang di lapangan Lumbunu Panau Kecamatan Tawaeli Palu, Minggu 27 November 2022. Itu lantaran Wawali tampil di atas panggung menyanyikan lagu berjudul bintang yang dipopulerkan Band Anima. Diiringi pemain organ, Wawali hampir sempurna menyanyikan tembang hits tahun 2000an itu hingga bait akhir.
“Kan kuabaikan segala hasratku agar aku tenang denganmu. Kupertaruhkan semua ragaku demi dirimu bintang. Biarkan ku menggapaimu, memelukmu, memanjakanmu. Tidurlah kau dipelukku, dipelukku,di pelukku,”petikan lagu dinyanyikan Wawali.
Di atas panggung, Wawali ditemani Anggota DPRD Palu Mutmainah Korona. Keduanya lantas kompak berkolaborasi menyanyikan tembang itu. Penampilan keduanya pun disambut decak kagum dan tepuk tangan.
Wawali dalam kesempatan itu menghadiri acara pesta Kuliner Patanggota Tawaeli. Sebuah panggung lengkap dengan artis ibu kota menyemarakkan kegiatan ini.
Ia mengapresiasi diselenggarakannya pesta kuliner Patanggota Tawaeli dengan sejumlah rangkaian kegiatan tersebut. Seperti launching zona ekonomi kreatif perempuan tawaeli, borong kuliner 2.000 kupon makanan, penampilan musik dan tarian, ritual adat burasa, line dance, demo masakan dan kreasi cheff cilik, serta layanan vaksin gratis.
Menurutnya Palu memiliki potensi luar biasa. Baik dari segi sumber daya manusia maupun alamnya. Keragaman potensi tersebut haruslah dimaksimalkan agar Palu menjadi kota yang tidak lupa akan akar budaya daerahnya termasuk kuliner yang ada di dalamnya.
“Marilah kita selalu memelihara dan menjaga keberagaman budaya sebagai modal untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan kompetitif,”pesannya.
Melalui event ini ia berharap dapat mengimplementasikan nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong sehingga mampu mempersatukan berbagai lapisan masyarakat melalui khasanah budaya yang sudah ada di Palu.
Pemerinta kota menurutnya berharap agar masyarakat dapat mengetahui kuliner, kesenian, dan kebudayaan yang ada di daerahnya melalui event yang diadakan ini. Serta menjadikan ajang ini sebagai salah satu cara memelihara toleransi dan kerukunan masyarakat.
“Pesta kuliner ini merupakan salah satu bentuk upaya nyata kita dalam melestarikan dan mengembangkan potensi dan kekayaan kuliner lokal yang kita miliki. Jika tidak dilestariakan kuliner Palu akan punah. Maka, masyarakat memiliki tanggungjawab untuk menjaga keragaman kuliner lokal dan mengembangkannya,”ujar Wawali.
Gelaran pesta kuliner kata dia tentu menjadi kesempatan bagi warga untuk kembali bernostalgia dan mendekatkan generasi muda pada menu-menu makanan khas Palu.
Ia pun berharap kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai upaya untuk penguatan jati diri masyarakat, mengingat kuatnya pengaruh arus modernisasi dengan segala dampak positif maupun negatifnya. Karena di bidang iptek, saat ini, anak-anak lebih asyik dan lebih menikmati tontonan atau hiburan seni dan budaya yang berasal dari luar, melalui beragam kanal atau media informasi.
“Marilah kita jadikan pesta kuliner Patanggota Tawaeli ini sebagai peristiwa penting sekaligus momentum yang sangat berharga bagi kita untuk melestarikan seni budaya yang ada di kota palu dan di tanah air pada umumnya,”demikian Wawali (**/TIM)