Andi Aril Pattalau Menuju DPD RI. Siapa Sosok Pemuda Ini?

Andi Aril Pattalau

SULTENG,CS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara nasional resmi membuka pendaftaran bagi bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Pemilu 2024 terhitung mulai Selasa 6 Desember 2022. Sejumlah sosok bakal calon DPD pun mulai bermunculan dari setiap provinsi tak terkecuali bakal calon dari Sulawesi Tengah (Sulteng).  Dari Sulteng, 4 kursi Senator siap diperebutkan kembali pada Pemilu 2024 mendatang.

Satu nama bakal calon DPD RI dari Sulteng yang kini ramai diperbincangkan adalah Andi Aril Pattalau.  Tekadnya bulat menjajal kursi DPD RI untuk jalan pengabdian. Iapun optimis bisa merebut 1 kursi senator itu karena sudah punya hitung-hitungan yang matang.

Sosok pemuda energik yang akrab disapa Aril ini sebenarnya tidak asing bagi masyarakat di Sulteng. Sejak Iama ia banyak terlibat dalam kerja-kerja senyap pendampingan masyarakat.

Aril saat ini juga dipercaya Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura untuk menjadi Kepala Sekretariat Tenaga Ahli Gubernur. Tenaga ahli ini diangkat sebagai tim non struktural /fungsional mendampingi Gubernur untuk melakukan berbagai konseptual pembangunan yang out of the box   di Sulteng sejak 1 tahun terakhir ini.

Baca Juga :  Aksi Begal Meresahkan, Wakil Ketua II DPRD Soroti Keamanan Kota Palu

Kepada media ini Andi Aril mengaku kepercayaan Gubernur Sulteng  yang menunjuknya menjadi kepala sekretariat tenaga ahli itu bukan lantaran dia pernah menjadi Ketua Tim Aliansi Relawan Rusdy Mastura (ALARM) yang dikenal militan memperjuangan H Rusdy Mastura menjadi Gubernur Sulteng pada Pilkada 2020 silam. Melainkan karena aktivitasnya sebagai konsultan nasional dalam penguatan kelembagaan koperasi-BUMDesa serta UMKM yang sudah digelutinya sejak lama melalui organisasi non pemerintah / Non Government Organitation (NGO) yang dipimpinnya yaitu Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK).

Meski dengan kepercayaan besar Gubernur Sulteng untuk mengkoordinir Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, Aril tetap menganggap dirinya hanyalah sebagai anak desa. Ia masih merasa miris melihat berbagai potensi – potensi desa yang terabaikan. Sebenarnya kata Aril, potensi desa di Sulteng yang kaya ini bisa dikembangkan dan menghasilkan potensi ekonomi besar untuk memakmurkan masyarakat desa.

Di tengah kesibukannya sebagai Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, Aril  juga ternyata dipercayakan sebagai Supervisor dalam pendampingan bisnis koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di beberapa kabupaten di Sulteng.  Termasuk sebagai Instruktur diberbagai pelatihan koperasi – UMKM yang diselenggarakan dinas ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota se Sulteng.

Baca Juga :  MK Perintahkan PSU 3 TPS di Morowali Utara

“Menjadi Tenaga Ahli Gubernur adalah pengabdian kepada Pemerintah Sulteng dibawah kepemimpinan H Rusdy Mastura. Namun pengabdian yang hakiki adalah menjadi aktifis pemberdayaan ekonomi desa. Karena pengabdian itu menyangkut kebutuhan dasar masyarakat untuk menumbuh kembangan potensi – potensi ekonomi di daerahnya,”ucap Aril.

Pengabdian itu pula yang ia akui membuat para sahabat mengenalnya sebagai pejuang ekonomi desa.

Bukan seperti para politisi pada umumnya, yang mungkin menghabiskan waktu di meja Warkop. Andi Aril Pattalau Sudah 10 tahun terakhir ini menghabiskan waktu dengan mendampingi para pejuang ekonomi di desa. Baik berbasis koperasi, BUMDesa maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Aril menyebut,  sebagian politisi kawakan mungkin menganggapnya kurang familiar, karena tidak intens bergaul dengan Politikus yang namanya sudah malang melintang. Tapi situasi itu justru ia anggap menjadikannya unggul karena waktunya selama ini ia habiskan untuk turun lapangan berjibaku dengan urusan rakyat kecil.

Baca Juga :  Bapilu NasDem Kota Palu Target Menang Lebih di Pemilu 2024

Terlebih amanat yang diberikan  Rusdy Mastura untuk memimpin relawan dalam Pilkada Gubernur tahun 2020 silam. Kepercayaan itu diberikan Rusdy Mastura karena ia memiliki koneksi dan jaringan akar rumput yang bisa diandalkan untuk sebuah momentum Politik.

Jauh sebelumnya,  Andi Aril Pattalau juga cukup dikenal di kalangan aktifis era awal tahun 2000-an. Itu lantaran ia pernah menjadi Sekjend Majelis Mahasiswa (MM) Universitas Tadulako Palu. Saat bersamaan iapun diamanatkan sebagai Panglima Laskar Mahasiswa Sulteng dengan kerja-kerja advokasi berbagai issu perlawanan terhadap pemerintah yang tidak pro rakyat.

Ia berharap generasi muda di Sulteng harus terus berkarya karena di pundak generasi muda setumpuk harapan bagi kemajuan daerah.

“Bukan Pemuda yang mengatakan itu Ayahku, tapi Pemuda adalah yang mengatakan ini dadaku,”ujarnya optimis (**/TIM)

Pos terkait