BANGGAI,CS – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah (BI Sulteng) kembali mengadakan Rapat Koordinasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) atau disebut Koordinasi Antar Pemda Digital (Kapital), Selasa 6 Desember 2022 di Maleo Convention Center Hotel Estrella Luwuk, Kabupaten Banggai. Rakor ini merupakan salah satu upaya untuk percepatan dan perluasan digitalisasi daerah
Rakor Kapital ini menghadirkan seluruh Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se Sulteng. Rakor diawali pemaparan materi dan diskusi dari BI Sulteng, Bupati Banggai, BPK Sulteng, BPKP Sulteng dan Direktur Utama Bank Sulteng.
Selanjutnya pemberian apresiasi atas pencapaian 100persen status digital seluruh TP2DD Sulteng, serta menyaksikan bersama Rakornas percepatan dan perluasan digitalisasi daerah tahun 2022 secara virtual.
TP2DD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait, yang dibentuk untuk mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP), serta integrasi ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektivitas dan transparansi tata kelola keuangan.
TP2DD dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas TP2DD, dengan tujuan mendorong implementasi ETPD dan mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat untuk mewujudkan keuangan yang inklusif, serta meningkatkan integrasi ekonomi, dan keuangan digital nasional.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulteng, Gusri Wantoro dalam sambutannya mengatakan pencapaian status 100persen digital TP2DD Sulteng tersebut berdasarkan hasil evaluasi indeks ETPD semester 1 Tahun 2022. Karena itu menjadi tugas bersama seluruh TP2DD Sulteng untuk mempertahankan bahkan meningkatkan capaian itu.
“Karena itu koordinasi antar TP2DD Sulteng harus terus ditingkatkan, salah satu bentuk fasilitasi yang diberikan BI Sulteng selaku wakil ketua TP2DD adalah rapat koordinasi yang dilakukan pada hari ini”, ujarnya.
Bupati Banggai H Amiruddin dalam pemaparannya menyebut pihaknya turut mendukung pelaksanaan elektronifikasi transaksi Pemda di Kabupaten Banggai. Salah satunya terlihat dari capaian realisasi penerimaan retribusi melalui kanal pembayaran nontunai untuk pelayanan persampahan, IMB, Pelayanan Kesehatan.
“Kedepan kami memiliki rencana perluasan digitalisasi PBB-P2 melalui E-PBB, E-SPTPD, aplikasi dashboard monitoring pajak dan retribusi daerah, serta penggunaan payment gateway,”katanya.
Dari BPKP Sulteng memaparkan instansi ini memiliki peran melakukan pengawalan dan pengawasan akuntabilitas keuangan daerah. Sedangkan untuk pemeriksaan atas transaski keuangan Pemda di Sulteng itu dilakukan oleh BPK Sulteng
Selanjutnya Direktur Utama Bank Sulteng, Silas Djuma. Pada kesempatan ini Silas Djuma menjelaskan bahwa selaku bank RKUD, pihaknya senantiasa mendukung elekrtronifikasi transaksi Pemda serta terus berinovasi untuk semakin kuat sehingga dapat terus mendukung dan memfasilitasi kebutuhan nasabah terutama seluruh Pemda di Sulteng.
Rakor Kapital ini dirangkai pula dengan Rakornas secara virtual yang dihadiri langsung oleh Menko Perekonomian sekaligus Ketua Satgas P2DD, Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johny G Plate dan Deputi Bidang Koordinasi
Rakornas virtual juga menampilkan pemutaran video penganugerahaan penghargaan TP2DD terbaik kepada daerah yang dinilai telah optimal dalam melakukan akselerasi digitalisasi. Melalui tayangan penganugerahan ini, diharapkan dapat menjadi motivasi seluruh TP2DD Sulteng untuk menjadi yang terbaik pada waktu mendatang.
Rakor diakhiri dengan pendampingan pengisian evaluasi IETPD Semester II Tahun 2022 kepada seluruh Pemda yang pengisiannya akan dibuka sampai dengan akhir bulan Desember ini.
Rakor ini juga menyosialisasikan tentang Rapor Indeks ETPD (RISE) yaitu sebuah media yang diinisiasi BI Sulteng untuk melakukan monitoring hasil evaluasi ETPD yang dapat digunakan oleh semua TP2DD Sulteng. Diharapkan melalui dashboard monitoring ini dapat semakin meningkatkan awareness antar TP2DD Sulteng untuk terus memperbaiki aspek-aspek yang masih memerlukan peningkatan.
Melalui rangkaian kegiatan rapat koordinasi TP2DD Sulteng ini, diharapkan dapat semakin memperkuat koordinasi antar TP2DD Sulteng sehingga implementasi ETPD dapat berjalan lebih optimal. Bahkan dapat menjadikan TP2DD Sulteng menjadi yang terbaik dan percontohan bagi TP2DD daerah lain, serta dapat semakin meningkatkan score IETPD dari masing-masing TP2DD Sulteng baik tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten (**)