POSO,CS – Badan Pusat Statistik (BPS) akan memperluas pengambilan data gambaran inflasi di Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan menambah dua kota yakni Kabupaten Tolitoli dan Morowali. Sebelumnya pengambilan data inflasi Sulteng hanya berasala dari Kota Palu dan Luwuk.
Demikian diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulteng Dwiyanto Cahyo Sumirat dalam kegiatan capacity building wartawan, Minggu 11 Desember 2022 di Tentena Kabupaten Poso.
“Awalnya cuma punya dua kota yang dipantau untuk melihat inflasi di Sulteng yaitu Luwuk dan Kota Palu. Namun seiring perkembangan pertumbuhan ekonomi di Sulteng akhirnya BPS memutuskan menambah dua kota yaitu Morowali dan Tolitoli,”ungkap Dwiyanto Cahyo Sumirat.
Menurutnya dengan bertambahnya dua kota itu dalam pengambilan data inflasi tersebut, maka gambaran inflasi di Sulteng nanti akan bisa lebih terpetakan secara luas.
“Cuma untuk inflasi, kalau untuk data pertumbuhan ekonomi Sulteng itu dari semua kabupaten dan kota. Ini akan cukup memberikan gambaran inflasi di Sulteng,”katanya.
Sementara itu Hendro Wicaksono menambahkan tahun 2023 ini BPS mengadakan survei biaya hidup dari unsur desa yang berasal dari dua kabupaten tersebut.
“Dengan begitu diharapkan nanti 2023 dan 2024 akan ada persentase inflasi Sulteng yang menggambarkan bukan cuma wilayah kota namun dari unsur desa yang diambil dari dua kota tersebut,”tambahnya.
Diktehaui inflasi Sulteng gabungan dari Palu dan Luwuk November tahun 2022 berada pada angka 5,99 persen diatas dari target nasional yakni 3 plus minus 1 persen.(TIM)