Tri Putra Toana Tokoh Pers Peduli Olahraga

TRI Putra Toana, orang banyak mengenalnya sebagai seorang tokoh pers dan pemilik Trimedia Group yang menaungi Mercusuar, Sulteng Raya, Poso Raya, Banggai Raya, dan Tonakodi.id.

Di balik aktivitasnya mengelola media, Tri Putra atau yang akrab disapa Ongky sejatinya sosok yang lekat dengan dunia olahraga. Sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tengah, salah satu program unggulan Ongky adalah mendorong Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) berkiprah dalam beragam ajang olahraga baik di tingkat regional maupun nasional.

Tahun 80-an, Ongky merupakan atlet SIWO yang diperhitungkan secara nasional. Ia pernag menyabet medali emas dalam Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) yang di gelar di Makassar melalui Cabor tenes meja.

Baca Juga :  Kelola Tambang, Harmonisasi dan Paus

Bukan hanya tenes meja, Ongky juga atlet catur dan biliar yang mumpuni. Di luar PWI, Ongky muda pernah menggeluti olahraga bela diri, karate dan pemilik kuda pacuan.

Diungkapkan Ongky, PWI dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tidak bisa dilepaskan. Dalam sejarahnya, PWI melalui SIWO merupakan salah satu organisasi yang turut serta mendirikan KONI.

“Berawal dari dialog, diskusi dengan tokoh-tokoh olahraga, seperti Brigjen Jono Sewoyo, Fery Soneville dan lain-lain, tercetuslah pemikiran untuk membentuk satu wadah keolahragaan nasional dari dan untuk masyarakat olahraga,” tutur Ongky.

Akhirnya pada 31 Desember 1966 dilaksanakan suatu pertemuan yang dinamakan Musyawarah Nasional Olahraga (Munasor).

Baca Juga :  Berada di Zona Gempa, Haruskah Kota Palu Berhenti Membangun ?

“Wartawan olahraga Jakarta, yang sudah membentuk SIWO PWI Jaya, sejak awal sangat terlibat dalam menggelindingkan Munasor. Kedudukan SIWO PWI Jaya, yang berada dipusat kegiatan nasional, sejajar dengan organisasi keolahragaan lainnya. Di sinilah keunikan wartawan olahraga. Kini SIWO secara kelembagaan mewakili PWI menjadi salah satu yang diakui KONI selain induk olahraga,” katanya.

“Melalui Munasor, yang sejak 1971 berubah menjadi Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas), dimana SIWO ikut berperan di dalamnya, terbentuklah KONI,” imbuh Ongky.
Setelah mengantar atlet wartawan di pentas Porwanas XIII di malang Jawa Timur akhir November, tanpa mengenal lelah, Ongky turut serta menghadiri Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulteng di Luwuk.

Baca Juga :  Membangun Daya Saing Koperasi

Bersama Ketua KONI Sulteng Moh. Nizar Rahmatu, Ongky terus memantau perkembangan olahraga daerah selama Porprov berjalan.

“Dengan prestasi olahraga, daerah ini akan berkembang. Pada level yang lebih tinggi, olahraga dapat menaikkan harga diri bangsa di kancah internasional. Satu yang juga harus diingat generasi muda Sulteng, provinsi ini terbentuk salah satunya melalui diplomasi olahraga. Provinsi belum terbentuk, tapi para pendiri, orang tua-orang tua kita berani mengibarkan nama dan bendera Sulawesi Tengah di PON Bandung, 23 September sampai dengan 1 Oktober 1961,” tandas Ongky. *

Pos terkait