PALU,CS – Ibu merupakan seseorang yang memiliki cinta paling tulus untuk anak-anaknya. Hakekatnya, wanita terlahir dengan hati lemah lembut dan tulus.
Cinta dari seorang ibu juga merupakan cinta yang sejati. Sosok ibu tak pernah mengeluh ketika dirinya harus mengandung selama 9 bulan dan merawat buah hati siang malam.
Tanpa diminta, sosoknya akan selalu ada buat anak-anaknya. Olehnya disetiap tanggal 22 Desember, seluruh masyarakat Indonesia merayakan Hari Ibu.
Suatu peringatan terhadap peran seorang perempuan dalam keluarganya, baik sebagai istri bagi suaminya, ibu untuk anak-anaknya, maupun untuk lingkungan sosialnya.
Demikian Ketua TP PKK Kota Palu Diah Puspita, saat menjadi narasumber pada acara puncak peringatan Hari Ibu Tingkat Kota Palu 2022.
Asisten 2 Setda Kota Palu dr Husaema, mewakili wali kota menyebutkan bahwa setiap tanggal 22 desember merupakan peringatan hari ibu.
Peringatan ini tentunya menjadi momentum untuk kembali mengenang jasa kaum ibu yang berjuang dengan gigih, rela mengorbankan jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan dari kaum penindas negeri. Kaum ibu sebagai penggugah kebangkitan bangsa, penggalang rasa persatuan dan kesatuan, serta penggerak perjuangan bangsa indonesia.
“Palu yang kita tahu, indonesia yang kita kenal, indonesia yang kita cintai bisa menjadi seperti sekarang karena adanya peran ibu, peran perempuan selama ini. Semua putera atau puteri terbaik yang membesarkan bangsa dan negara indonesia pada awalnya adalah anak ibunya,”kata Husaema.
Menurutnya Palu Sulteng butuh perempuan, bahkan indonesia butuh perempuan, untuk menanamkan benih kuat nilai-nilai bhinneka tunggal ika, nilai-nilai toleransi, nilai-nilai persatuan bangsa di pikiran, di hati, dan di jiwa anak-anak di palu serta indonesia.
“Nilai-nilai bahwa kita semuanya bergotong royong membangun kota palu mantap bergerak menuju indonesia negara yang maju, adil, dan makmur. Olehnya, jangan ada lagi diskriminasi gender terhadap perempuan dan para ibu,”sebutnya.
“Janganlah lagi para ibu dihalang-halangi untuk berkarya, untuk berkembang, bila kita ingin palu, sulawesi tengah, dan indonesia mencapai potensi maksimalnya,”katanya lagi.
Karena peran seorang ibu di masa ini, semuanya sangat mulia dan harus didukung. Hebatnya ibu-ibu, tidak hanya berhasil di kantor atau di bisnis, tapi urusan rumah tangga juga tetap beres. Jadi, jangan pernah kita meremehkan kehebatan keandalan, dan kemampuan para ibu.
Pelibatan perempuan dalam aksi nyata percepatan pencapaian visi dan misi pemerintah kota palu melalui akselerasi 53 program unggulan terus dilaksanakan. Saya meyakini bahwa kalau para ibu sudah turun tangan dan terlibat, maka insyaallah citacita besar pemerintah kota palu akan tercapai.
Ibu menjadi gerbong yang kuat untuk menarik partisipasi berbagai pihak. Selain, pelibatan kaum ibu dalam pelaksanaan pembangunan, kita tidak bisa pungkiri, peran ibu dalam membimbing generasi masa depan kita menjadi semakin penting.
“Para ibu mari terus belajar untuk menambah wawasan, tingkatkan pengetahuan. Ibu cerdas akan tampil berwibawa di mata anak-anak,”pungkas Husaema. (***)