7 Februari 2023 PT. Poso Energy COD 4 Provinsi

POSO, CS – PT Poso Energy, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso 515 Mega Watt (MW) telah memiliki Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT PLN (Persero) berkapasitas 515 MW yang menjadikannya pembangkit Energi  Baru Terbarukan (EBT) terbesar di wilayah Indonesia Timur.

EBT berkapasitas 515 MW kini siap melayani beban puncak untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan wilayah Sulawesi Tenggara.

Bacaan Lainnya

Manager Bendungan dan Lingkungan PT Poso Energy, Sahroni yang dikonfirmasi via telephone menyampaikan, pihaknya telah melakukan test Nominal Rate Capacity (NRC) dengan melibatkan tim dari pihak PLN (Persero) Makassar  sebanyak tiga orang, yang secara langsung melakukan pengawasan.

Menurutnya, test NRC yang dilaksanakan mulai 13 sampai 17  Januari 2023 tersebut adalah salah satu persyaratan sebelum Commercial Operation Dat (COD), yang rencananya dilaksanakan pada 7 Februari 2023 mendatang.

‘’PT Poso Energy sebagai pengembang PLTA Poso 515 MW yang telah memiliki PPA dengan PT PLN (Persero), akan jatuh tempo COD (Commercial Operation Date) pada tanggal 7 Februari 2023. Nah, salah satu persyaratan sebelum COD adalah NRC  Test untuk masingmasing unit turbin dan untuk pembangkit secara keseluruhan plant,’’ ungkap Sahroni, Sabtu 21 Januari 2023.

Sahroni menjelaskan, syarat untuk  COD adalah harus ada NRC unit  yang dilanjutkan dengan NRC Palnt, untuk NRC unit dilakukan selama Empat hari  dari tanggal 13-14 dimana dalam setiap hari per tiga Unit  dengan beban full maksimal delapan jam  untuk NRC unit.

Sementara untuk tanggal 17 adalah keseluruhan  Poso Energy 1,4×30 MB, Poso 2A, 3×65 MW dan Poso 2B,4X50 MW itu berjalan serentak harus menghasilkan 515 mw dalam waktu 5 jam.

‘’Jadi, selain diawasi langsung oleh PLN ,saat dilakukan NRC test, Poso Energy juga buka zoom  yang bisa disaksikan langsung oleh pihak manajemen PE  dan juga pihak PT PLN  langsung dari ruang control room ,’’ tambah Sahroni.

Masih menurut Sahroni, tujuan dari pelaksanaan NRC test tersebut menunjukkan bahwa PT Poso Energy sudah mampu untuk membangkitkan sesuai dengan kontrak yang disepakati antara pihak PLN dengan PE yaitu 515 MW dan sekaligus memastikan bahwa pembangkit yang ada sudah handal, dimana energy per unit  sudah siap, serentak semua ikut dengan beban maksimal.

Diakuinya, pelaksanaan COD yang direncanakan pada 7 Februari mendatang sedikit tertunda dari waktu yang direncanakan sebelumnya, namun secara keseluruhan rangkaian pelaksanaan NRC test hingga persiapan COD berjalan lancar.

‘’Jadi sebenarnya dari segi fisik dan yang lain-lain itu kita sudah siap COD dari tahun yang lalu, saat diresmikan oleh pak Jokowi,’’ jelasnya.

Sementara itu,  Manajer PLN UP2B Sitem Makassar, Edo Adrianto yang turut dikonfirmasi membenarkan adanya pelaksanaan NRC test yang dilakukan PLN selama Lima hari dari 13-17 Januari  dan selama 5 jam perhari dari pukul 17.00 Wita sampai dengan pukul 22.00 Wita.

Menurutnya, untuk hasil pelaksanaan NRC tes secara resmi masih menunggu nantinya akan disampaikan langsung, karena data-data yang ada akan dievaluasi terlebih dahulu meskipun saat pelaksanaan semua berjalan dengan lancar.

Hasil NRC tersebut menurutnya akan menjadi kelengkapan untuk COD  yang nantinya akan ditetapkan langsung oleh PLN Pusat.

Edo juga berharap perlunya dukungan penuh masyarakat sekitar danau Poso untuk sama-sama menjaga lingkungan agar elevasi danau Poso tetap terjaga sepanjang  tahun dan PLTA Poso Energy produksinya bisa berjalan secara optimal.

‘’Untuk  secara resmi hasilnya nanti akan disampaikan,namun data-ta yang ada harus dievaluasi,walaupun saat pelaksanaan test sepertinya Insyaallah  tercapai dengan baik,’’ ungkap Edo Adrianto. (AC)

Pos terkait