SULTENG,CS – Rapat paripurna DPRD Sulteng tentang penutupan masa sidang ke – I tahun ke – IV digelar sekaligus pembukaan masa sidang ke -II tahun ke – IV, Selasa 24 Januari 2023 di ruang sidang utama DPRD Sulteng.

Wakil Ketua I DPRD Sulteng H M Arus Abdul Karim yang memimpin sidang mengemukakan pelaksanaan kegiatan dewan dalam masa sidang ke-I yang telah di agendakan dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Sulteng.

Agenda itu antara lain rapat peripurna pembahasan atau penetapan Raperda Provinsi Sulteng serta penetapan Propempemda Sulteng tahun 2023, Reses, koordinasi dan komunikasi dalam serta antar daerah, rapat paripurna penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023.

Kemudian ditetapkan produk Dewan berupa keputusan DPRD sebanyak 8 keputusan, keputusan pimpinan sebanyak 13 keputusan, dan 4 Peraturan Daerah (Perda).

Menurutnya produk itu merupakan hasil kerja sama DPRD dan eksekutif serta dukungan dan partisipasi semua elemen masyarakat melalui rapat paripurna dan rapat kelengkapan dewan. Selanjutnya produk tersebut akan diserahkan kepada Gubernur Sulteng untuk ditindak lanjuti.

Arus Abdul Karim berharap kerjasama yang berjalan dengan baik selama ini tetap terpelihara guna mendukung terlaksananya tugas-tugas dewan serta tugas-tugas pemerintah daerah.

Selanjutnya dalam menjaga ketertiban dan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, diharapkan pula kerjasama yang baik yang telah tercipta di antara sesama unsur koordinasi pimpinan daerah tetap terpelihara.

Hal itu penting karena hanya dengan demikian dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan terutama dalam pemberian pelayanan umum kepada masyarakat di daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Gubernur Sulteng melalui Asisten III, H. Mulyono dalam kesempatan ini menjelaskan pembangunan yang dicapai bersama pemerintah dan DPRD Sulteng.

Capaian itu di antaranya yaitu IPM yang telah naik menjadi 70,28 atau masuk kategori tinggi. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan kemiskinan yang sukses ditekan sampai 1persen. Pendapatan asli daerah naik dari Rp900 Miliar menjadi Rp 1,5 Triliun. Terkait PAD itu maka ditargetkan tahun 2023 dapat menembus Rp1,7 Triliun

Kemudian daerah terbaik pengendalian inflasi dan penghasil investasi tertinggi di Indonesia mencapai 70,41 Triliun Rupiah, dan sukses mengendalikan pandemi covid 19 yang berkorelasi dengan pemulihan ekonomi bahkan pertumbuhan ekonomi kita sangat membanggakan karena yang tertinggi sebesar 13,83 persen.

Mulyono menyebut beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, seperti stunting dan kemiskinan, serta untuk memperkuat geostrategis Sulteng sebagai destinasi investasi Indonesia kawasan pangan nasional dan daerah penyangga ikan nusantara.

Menurutnya semua itu memerlukan kerja sama, kerja cepat, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dari semua pihak termasuk elemen legislatif DPRD Sulteng.

Dengan mulainya masa persidangan ke-II tahun ke empat, Mulyono berharap seluruh pihak dapat memusatkan kembali perhatian untuk membahas berbagai agenda dan materi legislasi yang telah dijadwalkan agar hasil-hasilnya dapat disampaikan dan ditindak lanjuti oleh jajaran perangkat daerah (**).