PALU,CS – Gaji pekerja padat karya Kota Palu per Januari 2023 naik dari Rp500 Ribu menjadi Rp750 Ribu. Kepastian ini diutarakan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat meresmikan Kantor Lurah Tanamodindi Kecamatan Mantikulore, Rabu 25 Januari 2023.
Dengan naiknya gaji padat karya, wali kota berharap agar para Lurah menyampaikan hal teknis kepada peserta padat karya
Utamanya menyangkut tanggung jawab dan jam kerja. Menurutnya jarak yang menjadi tanggung jawab petugas padat karya sudah ditentukan per 200 meter. Jika tanggung jawab kerja hanya bisa diselesaikan dalam waktu setengah jam, maka setelah itu pekerja bisa langsung pulang setelah melapor ke pengawas masing-masing.
“Jadi tidak perlu perlu waktu kerja 2 jam. Misalnya kumiu datang hari ini ternyata lokasi bersih, tidak rumput yang tinggi,. Lapor ke pengawas kalau tanggung jawabnya bersih, ya sudah langsung pulang,”ungkap wali kota.
Dua jam menurutnya adalah waktu optimal yang bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika pekerjaan hanya bisa selesai 15 menit maka waktu 2 jam ini tidak wajib.
“2 jam itu bukan hal yang wajib.Hanya jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan, maka optimal waktunya hanya 2 jam.
Sehingga mereka masih banyak mengerjakan pekerjaan lain rumah,”terangnya.
Wali kota menjelaskan, penambahan hari kerja peserta padat karya karena alasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palu ingin memastikan agar setiap hari kawasan kota harus selalu bersih dan rapi.
“Itu tujuannya bukan untuk memberatkan,”jelasnya.
Kepada Ketua -Ketua RW dan RT, wali kota meminta bisa ikut berpartisipasi meningkatkan sosialisasi terkait waktu buang sampah kepada masyarakatnya.
Karena tahun ini Pemkot Palu kembali berencana menambah 40 unit pick up untuk pengangkutan sampah di tingkat kelurahan.
“Nantinya bagi kelurahan yang wilayahnya luas, maka kemungkinan armada pickup ditambah hingga 3 atau 4 unit.
Kita tidak rekomendasikan pengadaan kaisar karena rencananya diganti dengan kendaraan quick. Cuma saat ini belum dianggarkan karena kita fokus dulu pengadaan pickup untuk diselesaikan,”papar.
Ia menambahkan, kendaraan quick lebih unggul dan lebih kuat dari kaisar meski harganya memang lebih tinggi dari kaisar Demikian pula bobot angkutan dan kekuatannya melalui medan berat.
“Jadi yang boleh memungut hanya petugas yang ditetapkan. Kaisar tidak boleh memungut.
Masyarakat tidak boleh bayar ke kaisar. Maka kemudian para sopir dan kernet kaisar itu digaji oleh pemerintah. Termasuk BBM disiapkan pemerintah.
Ketika sudah ditetapkan maka akan diberlakukan hal yang sama,”pungkas wali kota (TIM).