PALU,CS – Kota Palu menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Koordinasi Komunikasi (Forkkom) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten/kota se Sulawesi Tengah (Sulteng) ke -XX tahun 2023.

Forkkom Bappeda kabupaten/kota terangkai dengan kegiatan pameran produk UMKM di Kota Palu yang dipusatkan di lapangan Vatulemo Palu. Pameran ini diikuti sedikitnya 50 pelaku UMKM dari kabupaten/kota se Sulteng dengan seluruh makanan dan produk khasnya masing-masing.

Pameran Forkkom Bappeda dibuka Sabtu malam 28 Januari 2023 oleh Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A Lamadjido.

Reny berharap pameran itu bisa meningkatkan pendapatan masyarakat Kota Palu.

Dalam sambutannya, Reny mengatakan pada 2021 Pemkot Palu telah melakukan kajian potensi dan strategi manajemen UMKM dan pendataan untuk validitas data UMKM.

Kemudian memberi bantuan modal dasar usaha per kepala keluarga sebesar Rp10 Juta bagi 420 kepala keluarga, 79 KUBE dan dukungan terhadap unit usaha ekonomi produktif.

Selanjutnya untuk dukungan pemasaran, Pemkot telah melakukan publikasi usaha berbasis online serta pameran expo produk baik lokal maupun skala nasional.

Berikutnya jelas Reny, pada tahun 2022 dilakukan pendampingan UMKM melalui pemberian modal usaha, pelatihan manajemen usaha, pelatihanan teknik produksi dan pemanfaatan market place melalui digitalisasi pemasaran.

Selain itu dilakukan juga kajian dan penyusunan peta jalan penerapan inkubator bisnis berbasis digital per kelurahan. Semua itu menurutnya dilakukan sebagai bentuk keberpihakan Pemkot Palu terhadap UMKM.

“Ini sebagai startegi agar UMKM bisa naik kelas dari pelaku usaha mikro naik kelas ke usaha kecil lalu usaha kecil bisa bertransformasi menjadi usaha menengah. Semua itu harus didukung semua elemen masyarakat,”jelasnya.

Karena itu terang Wawali, konsep kolaborasi perlu dilakukan. Urusan UMKM katanya tidak boleh dilakukan oleh dinas koperasi dan UMKM yang bekerja secara sendiri tapi seluruh perangkat daerah harus terlibat sebagai partnersip yang harus saling mendukung.

“Bahkan seluruh stakeholder harus ikut berkontribusi,”terangnya.

Ia mengapresiasi Bappeda Sulteng dan Bappeda Palu serta seluruh Bappeda kabupaten/kota se Sulteng, karena ujarnya Forkkom Bappeda se Sulteng ke XX ini tidak hanya bertemu untuk koordinasi dan komunikasi untuk merumuskan kebijakan perencanaan daerah tapi juga memikirkan Kesejahteraan masyarakat melalui pameran UMKM

“Ini contoh baik praktik cerdas dan ini perlu terus dilaks sehingga bisa menjadi roll model bagi perangkat daerah lainnya ketika melakukan forum koordinasi sesuai urusannya masing-masing,”ujarnya.

Dalam kesempatan itu Wawali pun berpesan kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan inovasi produk yang diminati pasar dan menjadi selera masyarakat.(TIM).