PALU,CS – Wali Kota Palu diwakili Kadis Kesehatan Kota Palu dr Rochmad Yasin Munawar menghadiri Seminar dan Konferensi Cabang (Konfercab) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Palu, Sabtu 18 Februari 2023 di Hotel Best Westeren Palu.
Hadir pula Ketua PD IAI Sulteng Apoteker Moh Upik, Ketua PC IAI Apoteker Al Husni dan Ketua Panitia Konfercab IAI Palu Apoteker Erik Budiawan.
Dikesempatan acara tersebut juga menghadirkan Apothecare-Preneur Apoteker Roviq Adi Prabowo.
Konfercab dirangkai seminar nasional bertajuk membangun jiwa enterpreneur apoteker sebagai wirausaha apotek se Kota Palu.
Kadinkes mengapresiasi pengurus cabang ikatan apoteker indonesia (IAI) Palu atas kegiatan seminar dan Konfercab tahun 2023.
Apoteker jelas Rochmat merupakan bagian dari masyarakat yang telah dibekali dengan ilmu pengetahuan dalam bidang kefarmasian serta telah diambil sumpahnya untuk menggunakan ilmu yang telah diperoleh demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Apoteker mengemban tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan kode etik dan pedoman disiplin apoteker Indonesia. Apoteker yang melakukan praktik kefarmasian harus memiliki sertifikat kompetensi profesi yang dapat diperpanjang setiap 5 tahun sekali sesuai dengan peraturan menteri kesehatan nomor 889/menkes/per/2011 dan peraturan pemerintah no. 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian.
Menurutnya pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan kecerdasan spiritual yang harus dimiliki yaitu ketulusan hati, kejujuran, dan tanggungjawab.
Di bidang kesehatan sebut dr Rochmat telah melaunching pelayanan kesehatan gratis Jumat sehat sebagai bentuk inovasi dalam mendukung program Wali Kota Palu.
Program ini memudahan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak serta pelayanan kesehatan lansia yang diselenggarakan setiap hari Jumat.
Belum lama ini melalui pengendalian penduduk dan keluarga berencana juga telah melaunching pelaksanaan Kamis Palu ber-KB setiap hari kamis pekan berjalan untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan KB.
Melalui Kamis ber-KB, capaian peserta KB aktif dan peserta KB baru. Adapun ruang lingkup pelayanan program itu meliputi komunikasi, informasi, dan edukasi atau kie, konseling, dan pelayanan kb di setiap faskes secara gratis.
Kamis Palu ber-KB yang menyasar pasangan usia subur (PUS) juga bertujuan menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan.sehingga nantinya meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk indonesia khususnya Kota Palu.
Selain itu, terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dengan inovasi ini tambah dr Rochmat, masyarakat nantinya dapat memanfaatkan pelayanan-pelayanan ini dengan baik untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan Lansia. Serta meningkatkan peran serta dan pengetahuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat.(**).