Klarifikasi PIC Even Murshalat Atas Kisruh Pembayaran Tim Kreator FBT 2022

TOLITOLI,CS – Muh Murshalat sebagai pengelola PIC even pada penyelenggaraan Festival Budaya Tolitoli (FBT) tahun 2022 mengklarifikasi isu terkait belum terbayarnya jasa tim kreator pada FBT tersebut.

Menurutnya penyelenggaraan FBT 2022 adalah salah satu event yang masuk dalam kharisma event nusantara atau calender of event Kemenparekraf RI.

Proses seleksi yang dilakukan oleh Para Kurator menitikberatkan pada Konsep/Desain Event dan Proposal (RAB) sejumlah Rp1 Milyar lebih.

Namun melihat rentan waktu yang cukup lama, mulai dari pengumuman pada Maret 2022 sampai dengan pelaksanaan FBT di Desember 2022, maka pemasaran event menjadi sangat urgent .

Karena itu pihaknya bekerjasama dengan para anak muda kreatif kokal , CTC dan This Is Tolitoli serta beberapa pelaku Ekraf lainnya untuk mengelola akun official FBT 2022 dengan saling mengikat dalam satu dokumen kesepakatan yang masa kerjanya selama 4 bulan dengan perjanjian kerja membuat sebanyak 12 konten yang terdiri dari 4 vodeo, 4 foto promosi, dan 4 flyer promosi lainnya.

Baca Juga :  Surat Pernyataan Dukung Balon Bupati Donggala Viral, Ini Tanggapan Ombudsman

Anggaran jasa pemasaran tersebut masuk dalam usulan awal proposal event yang telah diseleksi Tim Kemenparekraf RI.

Namun ternyata pada pelaksanaan pemberian dukungan Kemenparekraf terhadap FBT 2022 ini mengalami beberapa masalah yakni antara lain

Informasi net rincian usulan yang di ACC Kemenparekraf diterima PIC event nanti tanggal 5 Desember 2022 saat pembukaan event melalui EO Jakarta.

Jumlah usulan yang di ACC mengalami penurunan signifikan dari Rp1 Milyar lebih menjadi Rp156 juta. Itupun hanya terealisasi sebesar Rp135 Juta melalui transfer.

Menyikapi kondisi tersebut PIC Event Muh Murshalat selaku penanggung jawab teknis lapangan FBT 2022 mengambil beberapa langkah, antara lain.

Membatalkan sebagian besar konten dan konsep event yang telah direncanakan sejak awal. Mengefisienkan pengeluaran event sesuai dengan jumlah dukungan yang disediakan Kemenparekraf.

Baca Juga :  Komisi I dan III DPRD Donggala Kunker di Kabupaten Gorontalo

Khusus tim kreator, hanya dapat menyalurkan honorarium 6 Tim pengelola sebesar Rp14.8 Juta dan tersisa Rp18 Juta

Murshalat tidak membantah jika beberapa vendor / jasa belum terbayar lunas yang salah satunya adalah honor tim kreator / pemasaran FBT.

Dia mengaku telah melakukan komunikasi dengan tim kreator dengan menjelaskan kondisi yang terjadi dan meminta waktu agar dapat menyelesaikan pembayaran. Komunikasi terakhir via Whatsapp PIC Event meminta waktu hingga bulan Maret 2022 .

Ia menyayangkan tim kreator Reynaldo, yang juga admin akun This Is Tolitoli dalam menyelesaikan masalah tidak menggunakan jalur mufakat atau hukum namun justru menggunakan media online.

Apalagi semua peralatan kerja disediakan PIC Event mulai dari kamera, PC komputer dan laptop. Tim tersebut juga tidak melaksanakan Kewajiban sebagaimana mestinya.

Baca Juga :  Ini Rencana Pembangunan Jangka Menengah ART-FM

Misalnya jenis konten yang dipublish berupa 4 Video, 4 foto promosi, 4 flier lainnya yang tidak terlaksana.

Kemudian ide dan konsep konten sebagian besar dibuat dan disusun PIC event. Lalu target kualitas hasil kerja tidak tercapai.

Yang paling fatal ungkap Murshalat, pada pelaksanaan Matanggauk pada 6 Desember 2022, Reynaldo dan anggota timnya tidak melaksanakan karena alasan tertidur. Akibatnya berdampak pada jasa streaming event dan menggerus kepercayaan pihak Kemenparekraf RI dan masyarakat dari luar daerah terhadap penyelenggara FBT yang merugikan Kabupaten Tolitoli.

Murshalat menyebut, pada dasarnya sebagai PIC Event akan terus dan tetap mengupayakan solusi agar semua beban yang belum sempat terbayar dapat terselesaikan .

“Namun kami harus mengkaji kembali jumlah pembayaran yang akan diselesaikan mengingat beberapa kewajiban yang tidak dipenuhi TIM Kreator tersebut bahkan sangat merugikan daerah ini,”pungkasnya (**)

Pos terkait