Menuju 3 Besar PPD 2023, Tim Penilai Bappenas RI Verifikasi Daerah di Kota Palu

PALU,CS – Tim Penilai Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI melakukan verifikasi daerah tahap 3 di Kota Palu, Selasa 28 Maret 2023 di ruang Bantaya Kantor Wali Kota Palu.

Verifikasi daerah yang digelar dengan model Fokus Discussion Group (FGD) ini dilakukan menyusul masuknya Kota Palu sebagai 10 besar nominasi untuk Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2023.

Tahun ini Pemkot Palu mengajukan program Palu Kota Kelor Indonesia (Pakkuli) sebagai inovasi daerah dalam PPD tersebut. Verifikasi daerah ini merupakan verifikasi tahap III untuk menuju III besar Nasional.

FGD menghadirkan Ketua DPRD, dan Ketua MUI Palu, seluruh OPD terkait, akademisi, tokoh agama, LSM, unsur media, lurah dan perwakilan penyandang disabilitas, termasuk forum anak. Peserta hadir untuk dikonfirmasi langsung oleh tim penilai Bappenas mengenai hal-hal yang telah disampaikan sebelumnya oleh Bappeda Palu pada verifikasi tahap II.

Baca Juga :  DPRD Palu Segera Bahas Ranperda LKPJ APBD 2022 ditingkat Pansus

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid membuka FGD menyambut hangat tim penilai sekaligus bersyukur Palu bisa masuk 10 besar dengan perencanaan pembangunan yang baik.

Ia mengapresiasi kerja keras Bappeda Palu dan OPD atas capaian ini. Menurutnya tidak mudah untuk mencapai 10 besar tanpa kerja keras tersebut.

“Saya berharap output dan outcome berjalan pararel dengan perencanaan yang baik. Maka dengan begitu akan memberi dampak besar terhadap perubahan pembangunan di Palu,”harapnya.

Ia mengatakan stake holder yang hadiri memanfaatkan baik FGD untuk mendapat evaluasi dari Bappenas terkait kekurangan yang masih terjadi. Sekaligus menjadi momentum untuk penguatan kesepahaman agar kerja mampu diwujudkan sesuai perencanaan yang telah dibuat dengan baik.

Baca Juga :  Dapat Dukungan Masyarakat, Pemerintah Genjot Pembangunan Huntap Tondo 2

“Jika pararel outcome dan output, maka harusnya Kota Palu tahun 2023 ini hasilnya akan kelihatan 2024 dengan grafik yang semakin baik,”katanya.

Wali kota juga berharap, 53 progam tetap menjadi fokus Pemkot Palu untuk mewujudkan pembangunan Palu yang lebih baik.

Kepala Bappeda Palu, Arfan menjelaskan Kota Palu telah beberapa kali masuk nominasi PPD hingga pernah sekali ditetapkan sebagai inovasi daerah yang terbaik.

Tahun ini ungkap Arfan, Bappeda mengajukan terkait penerapan inovasi Pakkuli.

Selanjutnya Tim Penilai Utama Bappenas RI, Romy Arya Brata mengemukakan, masuk 10 besar juga sudah juara karena akan diundang dalam malam PPD.

PPD menurutnya bertujuan agar daerah kian baik dalam perencanaan pembangunan yang secara langsung akan membawa warganya ke arah lebih baik dari semua aspek..

Baca Juga :  Ormas Barisan Abnaul Khairaat Siap Dideklarasi Nasional

Romy Arya menyebut, dengan PPD pula, daerah lain akan termotivasi untuk melakukan perbaikan dalam bidang perencanaan pembangunan.
Kepala daerah pun akan semakin baik dalam capaian pembangunan.

Ia menjelaskan, FGD ini merupakan tahap akhir yang dilakukan dengan verifikasi lapangan. Karena sebelum Pemkot Palu telah diundang ke Bappenas untuk penilaian tahap II.

“Kami mau cek apa yang disampaikan langsung stake holder di daerah. Kita akan gali informasi apa yang disampaikan tahap 2 utamanya para penerima manfaat,”terangnya.

Dalam FGD, tim penilai yang hadir sebanyak 4 orang. Tim bergantian mengonfirmasi kepada peserta FGD berkaitan model perencanaan pembangunan Pemkot Palu serta sejauh mana melibatkan unsur masyarakat dalam proses perencanaan pembangunannya.

Wakil Wali Kota Palu dr Reny A Lamadjido juga hadir dalam FGD tersebut (TIM).

Pos terkait